Bengkulu, Sentralnews.com – Gubernur Bengkulu Helmi Hasan, merespons cepat keluhan masyarakat yang viral di media sosial TikTok terkait saldo minimum di rekening tabungan Bank Bengkulu. Dalam video yang beredar, warga mengeluhkan saldo minimum yang dinilai masih besar di banding bank lainnya.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Helmi Hasan segera melakukan komunikasi langsung dengan Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Bank Bengkulu Iswahyudi untuk menindaklanjuti aspirasi masyarakat. Ia meminta agar pihak Direksi bank melakukan kajian ulang terkait kebijakan saldo minimum tersebut.
Menjawab permintaan tersebut, secara resmi Plt Direktur Utama Bank Bengkulu H. Iswahyudi mengumumkan bahwa mulai 1 Mei 2025, saldo minimum untuk tabungan Tabot dan Simpeda akan diturunkan menjadi Rp25.000. Keputusan ini diambil sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat dan untuk memberikan kemudahan bagi nasabah, khususnya kalangan menengah ke bawah.
” Tanggapi Keluhan Masyarakat di TikTok, Gubernur Bengkulu, Untuk saldo minimum sudah kita respon dan per tanggal 1 mei 2025 saldo rekening tabungan tabot dan simpeda di Rp. 25.000″ Sampai Iswahyudi
Ditemui awak media rabu 30/04/2024 plt Dirut Bank Bengkulu berharap besar dengan adanya kebijakan ini baru ini disambut positif oleh masyarakat yang sebelumnya menyampaikan keluhan langsung ke Gubernur Bengkulu dan ini jadi upaya giat dalam program point Bantu Rakyat.
” Semoga kebijakan ini akan memberikan manfaat bagi nasabah Bank Bengkulu dan membantu rakyat kita di Bengkulu” ujar plt Dirut Bank Bengkulu
Selain saldo minimum rekening. Bank Bengkulu juga akan melakukan kajian perubahan nominal tarif transaksi dan tarik tunai di atm mana pun disalurkan jaringan (ATM Bersama)
Plt Dirut Bank Bengkulu juga menyebutkan Langkah cepat Gubernur dan respons sigap dari Bank Bengkulu dinilai sebagai contoh sinergi yang baik antara pemerintah daerah dan lembaga keuangan khsusunya Bank Daerah dalam mendengar dan memenuhi kebutuhan rakyat dan Bank Bengkulu akan terus tangguh dan tumbuh.
