Bengkulu, Sentralnews.com-Tahun ini penggunaan DD harus fokus pada peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia dan tidak mesti pada proyek pembangunan. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Bengkulu Selatan Hamdan Sarbaini mengatakan kepada wartawan (14/05) di ruang kerjanya.
Di jelaskan oleh Hamdan bahwah pencairan Dana Desa (DD) tahap 1 masih belum menembus angka 50 persen. Dari 142 desa yang ada di Bengkulu Selatan dan sekarang baru 20 desa yang melakukan pencairan DD. “Sekarang Dari 142 desa yang ada di Bengkulu Selatan dan sekarang baru 20 desa yang melakukan pencairan DD,”jelas Hamdan.
Di tambahkan olehnya bahwah tahun ini Pemkab Bengkulu Selatan terlambat mencairkan DD tahap satu dikarnakan lambatnya proses perencanaan penggunaan DD yang disampaikan kepada DPMD dan Badan Pengelolaan keuangan dan Aset Daerah,pihaknya mendesak agar seluruh syarat pencairan DD tahap satu harus segera diselesaikan. Jika tidak, maka pencairan DD tahap satu tidak bisa dicairkan. “Adapaun jumlah DD yang sudah dianggarkan melalui APBD sebesar Rp 100 Miliar lebih, “bebernya.
Masih dengan Hamdan, ia mengatakan bahwah penggunaan DD pada tahun ini, harus merujuk pada program Bupati Bengkulu Selatan. Penggunaan DD harus fokus pada peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia dan tidak mesti pada proyek pembangunan.
Oleh sebab itu peningkatan kualitas SDM menjadi prioritas utama 2020 ini. Selain itu ia memastikan akan ada pengawasan yang intens dalam penggunaan DD di Kabupaten Bengkulu Selatan.
“DD tahun ini harus fokus pada peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia dan tidak mesti pada proyek pembangunan,”tutupnya.(TH)
