Bengkulu Utara, Sentralnews.com – Tiga Nelayan hilang di Perairan Laut Desa Pasar Sebelat, Kecamatan Putri Hijau, Kabupaten Bengkulu Utara berhasil ditemukan dalam keadaan sehat oleh sekelompok Nelayan pada hari Minggu kemarin (13/09) sekitar pukul 07.00 Wib.
Kronologi kejadian hilangnya ketiga Nelayan atas nama Mardi (27), Helmi (38) yang berdomisili di Desa Kota Bani, Kecamatan Putri Hijau dan Erwin (25) yang berdomisili di Desa Suka Medan, Kecamatan Marga Sakti pada hari Sabtu yang lalu (12/09) sekitar pukul 05.00 Wib Ketiga nelayan tersebut pergi melaut dengan menggunakan perahu tangkap ikan.
Seperti hari-hari sebelumya, pada pukul 15.00 semua Nelayan telah tiba kembali ke daratan, namun Perahu yang ditumpangi oleh Mardi dan kedua teman nelayannya belum juga kembali. Rekan-rekan nelayan yang sudah tiba di darat sempat menunggu kepulangan Mardi dan kedua temannya, namun hingga pukul 17.00 Ketiga Nelayan tersebut belum juga kembali.
Merasa sudah tak baik baik saja Rekan Nelayan yang menunggu di darat memutuskan untuk melakukan pencarian kembali kelaut. Hingga pukul 20.00 Wib tidak ditemukannya tanda-tanda keberadaan ketiga Nelayan beserta perahu yang mereka tumpangi. Pencarian tak kunjung dihentikan, pihak keluarga dan masyarakat ikut turun melakukan penyusuran pinggir pantai.
Sekitar pukul 07.00 pada hari Minggu (13/09) Ketiga Nelayan beserta perahu yang mereka tumpangi berhasil ditemukan dalam keadaan terombang ambing di perairan Kota Bani dengan kondisi mesin perahu yang sudah mati.
Polres Bengkulu Utara Polda Bengkulu menerima laporan dari warga sekitar dan langsung melakukan pengecekan TKP, mengevakuasi Korban serta mencari keterangan dari Keempat saksi Zamari (38), Wita (22), Roni (36), dan Rudi (38) yang saat itu berada di TKP dan ikut serta dalam pencarian.
Kabid Humas Kombes Pol Sudarno, S.Sos, MH., menjelaskan tidak ada kerugian atas kejadian ini, tidak tampak juga kerusakan yang berat pada perahu yang ditumpungi.
“Ketiga Nelayan sudah di evakuasi di Polres Bengkulu Utara untuk nantinya dimintai keterangan atas kejadian dan dugaan adanya kerugian yang masih belum terlihat,”Tutupnya
