STAIN Curup Launching Kurikulum KKNI 2017. Tak Ada Lagi Mahasiswa Tidak Lulus

PUSAT Penjamin Mutu (P2M) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Curup mengelar Launching dan Implementasi Kurikulum Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia atau yang disingkat dengan Kurikulum KKNI 2017. Salah satu perubahan signifikan yang akan dirasakan oleh Mahasiswa STAIN Curup dengan diimplementasikannya Kurikulum KKNI 2017 adalah tidak adanya Mahasiswa yang tidak lulus di setiap semesternya, sehingga setiap mahasiswa akan melanjutkan kuliahnya dengan SKS penuh di semester selanjutnya.

Kepala P2M STAIN Curup, Kurniawan menjelaskan berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 8 Tahun 2012 tentang KKNI menyatakan bahwa setiap satuan tingkatan penyelenggara pendidikan wajib melaksanakan Kurikulum KKNI. Sehingga, di tahun 2017 ini, dengan rancangan yang telah disusun oleh pihak P2M bekerjasama dengan pihak terkait lainnya telah terbit buku panduan Kurikulum KKNI 2017 di STAIN Curup.

“Sangat diharapkan, buku Kurikulum KKNI 2017 ini nantinya akan diperbanyak oleh pihak STAIN Curup. Karena, Mahasiswa dan Dosen pengajar wajib memiliki buku Kurikulum KKNI 2017 ini,” tegas Kurniawan.

Dalam acara yang sama, pada kata sambutannya, Wakil Ketua I STAIN Curup Bidang Akademik, Hendra Harmi mengatakan transformasi Kurikulum yang lama Ke Kurikulum KKNI ini sangat luar biasa. Setiap Program Studi (Prodi) di STAIN Curup akan mengidentifikasi profil Mahasiswa berdasarkan kemampuan dan bakatnya, sehingga akan memudahkan Alumni STAIN Curup untuk bersaing di dunia kerja.

 “Setiap prodi akan memiliki profil kemampuan mahasiswa yang berbeda yang ditentukan dari hasil pengamatan yang nyata di lapangan. Dari hasil pengamatan tersebut, maka akan ada mata kuliah khusus untuk menunjang kemampuan mahasiswa berdasarkan profil kemampuan tersebut,” jelas Hendra.

Artinya, jika salah satu prodi memiliki mahasiswa dengan profil Pengusaha, maka akan diselengarakan mata kuliah khusus terkait Entrepreneurdi prodi tersebut. Selain profil Entrepreneur, juga ada profil kurikulum khusus lainnya, seperti Politik, Jurnalis, Perbankan, dan lain-lain.[ADV]