TIM Visitasi Akreditasi FKTP Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI) mengadakan pendampingan Akreditasi di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kampung Melayu Kecamatan Bermani Ulu Raya Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu, pada Rabu (25/10/2017). Pendampingan akreditasi yang dilakukan oleh Tim Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu yang telah dimulai Senin (23/10/2017) hingga Rabu (25/10/2017) terlaksana dengan lancar tanpa kendala berarti.
Pendampingan Akreditasi ini dihadiri oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Kabupaten Rejang Lebong Syamsir dan Kepala Bidang (Kabid) Akreditasi, Asri serta Staf Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Pukesmas Kampung Melayu.
Kepala Puskesmas Kampung Melayu, Jon Kenedi menjelaskan manfaat terakreditasinya pukesmas meningkatkan pelayanan dengan standar nasional yang telah ditentukan oleh pihak Kemenkes RI, mulai dari pasien tiba berobat ke puskesmas hingga sembuh. Salah satunya, pelayanan pasien dengan etika Sapa dan Senyum, sehingga masyarakat merasa nyaman dengan pelayanan yang diberikan.
Ditambahkan Jon Kenedi, tenaga medis yang ada di Puskesmas Kampung Melayu sebanyak 29 orang. Namun, Jon juga mengatakan masih ada beberapa tenaga medis yang dibutuhkan pihaknya untuk meningkatkan pelayanan lebih baik lagi, diantaranya tenaga medis bagian lingkungan. Perhari, pasien yang datang Puskesmas Kampung Melayu rata-rata 15 orang dan jika dikalkulasi perbulannya bias mencapai 300 orang yang datang untuk berobat.
“Kendala yang dihadapi adalah tenaga teknis bagian rekam medis sehingga terkadang berminggu-minggu untuk lembur mengerjakan laporan tersebut”, ujar Jon Kenedi.
Dalam kata sambutannya, Kepala Dinkes Rejang Lebong, Syamsir meminta kepada Puskesmas yang telah meraih akreditasi sebelumnya untuk membantu Puskesmas lainnya. Selain itu, Pemeritah Daerah maupun pusat juga sudah memberikan bantuan berupa logistik secara bertahap kepada puskesmas-puskesmas yang ada di Kabupaten Rejang Lebong, seperti yang ada Puskesmas Sambirejoyang saat ini tengah melakukan tahap rehab gedung dan perlengkapan alat-alat kesehatan lainnya. Syamsir juga mengatakan, seluruh puskesmas di 14 desa memiliki kader-kader kesehatan untuk mendampingi masyarakat tentang hidup sehat.
“Akreditasi bukanlah tujuan akhir, akreditasi ini adalah alat untuk menuju mutu pelayanan yang maksimal dan optimal, terutama untuk kepuasan para pasien yaitu masyarakat”, kata Syamsir.[ADV]