BKKBN Provinsi Bengkulu Gelar Rakorda Untuk KKBPK

BENGKULU– Dalam menjalankan program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) di Provinsi Bengkulu, BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana) mengadakan Rakorda (Rapat Koordinasi Daerah) di Hotel Grage Bengkulu,  Kamis (14/3/2019).

Dikatakan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Busmar Edisyaf SP, MM, KKBPK merupakan forum untuk meningkatkan komitmen bersama dalam pembangunan manusia melalui program KKBPK.

 

“Susunan rancangan program 2019 diharapkan bisa segera dilaksanakan. Sebab Rakorda ini merupakan kesempatan yang sangat baik untuk kita dapat melakukan penguatan kerja sama dan kemitraan program KKBPK dengan mensinergikan berbagai kegiatan kementerian atau lembaga terkait ke dalam lokus kampung KB melalui Pokja kampung KB,” kata Busmar saat memaparkan materi dalam Rakorda.

 

Keberhasilan program keluarga berencana ini,  lanjut Busmar, akan memberikan manfaat bagi generasi masa depan dan negara dalam mengelola kehidupan yang lebih sejahtera.

 

Dan sebagai tindak lanjut proses pengalihan status Penyuluh Keluarga Berencana dan Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PKB/PLKB), maka perlu adanya pembinaan secara bertahap untuk meningkatkan profesionalitas penyuluh KB dalam mengelola dan melaksanakan program KKBPK serta penguatan kerja di lini lapangan.

 

Dikatakan Busmar lagi, BKKBN tidak dapat menyelenggarakan program KKBPK sendirian. Karena itu, kemitraan yang sinergis untuk memperkuat jejaring pelaksanaan Program KKBPK sangat penting dalam upaya memberikan pelayanan Program KKBPK kepada masyarakat secara utuh.

 

“Melalui Rakorda Program KKBPK Tahun 2019 ini, mari kita perkuat sinergitas lintas sektor untuk menurunkan rata-rata laju pertumbuhan penduduk (LPP) dari 1,63 pertahun pada tahun 2015 menjadi 1,45 persen pertahun pada tahun 2019 dan menurunkan Age Sfesific Fertility Rate (ASFR) usia 15 – 19 tahun dari 49 pada tahun 2017 menjadi 27 per 1000 perempuan kelompok umur 15 – 19 tahun pada tahun 2019,” lanjutnya.

 

Terakhir Busmar Edisyaf berharap melalui Rakorda yang diselenggarakan ini dapat dirumuskan strategi-strategi untuk dilaksanakan pada tahun 2019 ini.

 

“Diharapkan melalui Rakorda ini terbentuk strategi-strategi untuk kita laksanakan pada tahun 2019 ini, salah satunya kami berharap terbentuknya Pokja Akselerasi pencapaian pembangunan berbasis kependudukan di Kabupaten/Kota,” pungkasnya.

 

Sedangkan yang menjadi program utama BKKBN adalah Kampung KB sebagai lokus pembangunan keluarga.Ditambah lagi peningkatan kualitas remaja melalui pelembagaan dan pembudayaan Program Generasi Berencana (Genre) melalui peningkatan peran serta sekolah atau kampus, sebagai tempat dimana remaja beraktivitas serta dukungan keluarga dan masyarakat.

Diketahui, Rakorda ini dihadiri oleh FKPD Provinsi Bengkulu, OPD Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu, OPD KB tingkat Kabupaten/Kota, TP penggerak PKK Provinsi dan Kabupaten/Kota, Organisasi Profesi, Koalisi Kependudukan, IPADI, Fapsedu, IPKB dan Elemen Universitas. ADV (Lcy)