BENGKULU – Ini pertanyaan ketiga dari Jibril kepada Rasulullah. (Dua pertanyaan sebelumnya simak di 2 edisi sebelum ini). Rasulullah menjawab, yang mulia adalah Islam. Sebab aku diutus untuk mengajarkan agama Islam, menyempurnakan Islam yang dibawa para nabi sebelum aku. Sebagaimana dalam Ali Imron 19 Allah Ta’ala berfirman,
إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ
“Agama yang diterima di sisi Allah hanyalah Islam” (QS. Ali Imran: 19).
Islam adalah agama yang sempurna dan telah diridhoi oleh Allah ‘Azza wa Jalla. Keindahan, kemuliaan, rahmat, kelapangan, keadilan, keagungan dan segala macam sifat terpuji menjadi cahaya yang tidak akan pernah redup dan terus bersinar sampai hari kiamat walaupun orang-orang non-muslim membenci dan selalu berusaha untuk membuat makar dan walaupun segelintir umat Islam sadar atau tidak sadar telah mencoreng dan menodai kemuliaan Islam dari pandangan manusia.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala telah berfirman dalam kitab-Nya yang mulia:
هُوَ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَىٰ وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ ۚ وَكَفَىٰ بِاللَّهِ شَهِيدًا
Dia-lah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang hak agar dimenangkan-Nya terhadap semua agama. dan cukuplah Allah sebagai saksi. (Q.S. Al Fath: 28).
يُرِيدُونَ لِيُطْفِئُوا نُورَ اللَّهِ بِأَفْوَاهِهِمْ وَاللَّهُ مُتِمُّ نُورِهِ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ
Mereka ingin memadamkan cahaya Allah dengan mulut (tipu daya) mereka, tetapi Allah (justru) menyempurnakan cahaya-Nya, walau orang-orang kafir membencinya”. (Q.S. As Shof: 8).
Siapapun yang mengamalkan Islam dalam kehidupannya maka dia akan menjadi mulya dan terangkat derajatnya. Wallahu a’lam
Oleh ustadz H. Junaidi Hamsyah, M. Pd