BENGKULU- Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu melakukan ramp check untuk memastikan angkutan bus mudik lebaran 1440 Hijriah pada tahun ini dalam kondisi layak jalan.
Ramp check tersebut dilakukan Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu di sejumlah Perusahaan Otobus di Kota Bengkulu dengan menggandeng Kepolisian Daerah Bengkulu dan Jasa Raharja.
Berdasarkan hasil pengecekan yang dilakukan di sejumlah Perusahaan Otobus seperti Damri, Putra Rafflesia, Putra Simas dan SAN, tidak ada temuan yang menyatakan bus tidak layak jalan.
Kepala Dinas Perhubungan Bengkulu, Drs Darpinuddin mengatakan pihaknya telah melakukan pemeriksaan pada kendaraan, seperti pengecekan rem, ban, dan kesehatan supir serta SIM supir, untuk menjamin angkutan bus untuk mudik 2019 aman digunakan penumpang.
“Sampai saat ini belum ada yang ditemukan kendaraan yang tidak layak operasi, kondisi kendaraan masih normal dan belum ada rekomendasi tidak layak jalan. Kita sudah memeriksa Damri, Putra Rafflesia, Putra Simas dan SAN,” kata Darpinuddin, di Kota Bengkulu, Rabu (22/5/2019).
Setelah melakukan pengecekan, bagi bus yang layak beroperasi, maka dibagian kaca depan bus dipasang stiker dari Ditjen HUBDAT-Kemenhub.
“Kita sudah cek puluhan angkutan bus di Bengkulu dan telah memasang stiker dikaca depan dari Ditjen HUBDAT-Kemenhub, inshaAllah aman di tumpangi,” ujar Darpinuddin.
Ramp Check tersebut, lanjut Darpinuddin, merupakan upaya untuk mencegah terjadinya kecelakaan maupun pelanggaran yang dilakukan pengemudi Bus. Sehingga diharapkan para penumpang mudik lebaran pada tahun ini lebih aman dan nyaman saat menggunaka transportasi angkutan darat.
“Kalau penduduk Bengkulu sudah senang naik bus, maka jalanan pada saat mudik juga tidak terlalu macet dan ongkosnya juga lebih hemat ketimbang bawa kendaraan sendiri,” lanjutnya.
Sementara itu, Kasubdit Kamsel Polda Bengkulu, AKBP Deddy Nata SIk mengatakan kendaraan angkutan umum seperti bus jika tidak dilakukan ramp check dikhawatirkan dapat menimbulkan masalah dijalan. Untuk meminimalisir hal tersebut, pihaknya memantau dan melakukan pengecekan beberapa indikasi kerawanan yang kerap dialami kendaraan seperti bus.
“Indikasi kerawanan itu ada dari ban, pengemudi dan fungsi rem, ini yang harus di cek betul apakah kondisi layak jalan atau tidak, kalau tidak layak, maka kami minta pihak PO untuk tidak mengoperasikan bus tersebut,” ungkap Deddy.
Tidak hanya melakukan kegiatan ramp check saja, akan tetapi pihaknya juga akan mengedukasi pengemudi. Sehingga para Pengemudi bus benar-benar paham terkait keselamatan mengemudi.
“Selain ramp check, pengemudi juga harus paham cara mengemudi yang baik, tidak ugal-ugalan dijalan, kalau pengemudi tau cara mengemudi yang baik dan benar maka keselamatan pasti terjamin,” sambung Deddy.
Sementara tes urin juga akan dilakukan terhadap pengemudi guna menambah tingkat keamanan dan keselamatan keberangkatan penumpang bus.
“Tes urin juga segera akan kita lakukan, tapi tidak sekarang, namun tetap kita lakukan nanti,” tutup Deddy.ADV (LCY)