Rakerda Dekranasda 2019, Ciptakan Kemajuan Industri Kreatif dan Kerajinan Daerah Menuju Era Digital

BENGKULU- Demi menyiapkan produk industri kreatif dan pelaku kerajinan menuju era revolusi industri four point zero (4.0) Dewan kerajinan nasional daerah (Dekranasda) Provinsi Bengkulu melakukan Rapat kerja daerah (Rakerda) agar program Dekranasda Se-Provinsi Bengkulu saling sinkron, kegiatan dilaksanakan di Raffless city hotel, Jumat(9/8).

 

Pada kesempatan ini, Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu Nopian Andusti menyampaikan revolusi industri 4.0 menuntut sumber daya manusia (SDM) yang produktif, inovatif dan berkelanjutan. Sehingga, ekonomi Indonesia bergeser ke sektor jasa seperti pariwisata dan industri kreatif.

 

 

“Kita perlu mendorong sektor industri kreatif tumbuh berkembang menjadi salah satu sektor penggerak ekonomi daerah. Nantinya, Bengkulu akan lebih kaya akan konten dan budaya lokal semakin dikenal, serta timbul inovasi baru dari pelaku usaha seiring dengan trend masyarakat Indonesia yang semakin digitalized,” jelas Nopian dalam membacakan sambutan Gubernur Bengkulu 

 

 

Lebih lanjut, dirinya berharap Dekranasda sebagai lembaga independen yang bermitra dengan pemerintah membina pengembangan seni kerajinan yang berbasis warisan budaya bangsa. Agar kedepan kesejahteraan pengrajin, penggiat dan pelaku usaha kerajinan di Provinsi Bengkulu semakin meningkat.

 

“Dekranasda perlu membina pengrajin agar produk yang dipasarkan memiliki nilai jual tinggi dengan mengikuti trend pasar saat ini. Penguatan dalam aspek kemasan dan merk HAKI (Hak kekayaan intelektual) perlu diperhatikan sebab sekarang sudah memasuki era pasar online (digital marketing),” terangnya

 

 

Terakhir, melalui Rakerda Dekranasda ini dapat dipetakan kendala yang dihadapi pada industri kreatif dan hadirkan generasi muda kreatif-inovatif pada setiap kesempatan, sehingga mencetak intepreneur muda yang mampu berkompetisi mendukung perekonomian daerah.

 

Sementara itu, Ketua Dekranasda Provinsi Bengkulu Derta Wahyulin menjelaskan dalam Rakerda Dekranasda 2019, dipaparkan potensi-potensi kerajinan dari berbagai daerah Kabupaten/kota. Bentuk pemberdayaan industri kreatif saling terintegrasi dari mulai peningkatan produktivitas sampai fasilitas pemasaran global.

 

 

“Dekranasda Provinsi Bengkulu sebagai pembina dan fasilitator terus berkoordinasi dengan OPD terkait, untuk mendorong peningkatan kreatifitas dan daya saing produk pengrajin Bengkulu. Hal ini, semata untuk merebut pasar nasional maupun global guna mempersiapkan diri menghadapi era industri four point zero (4.0),” ucap Derta

 

 

Lanjutnya, Dekranasda perlu melakukan beberapa hal diantaranya fokus pada peningkatan sistem produksi yang berkelanjutan pada pengrajin, peningkatan SDM dalam meluaskan jaringan pasar, dan memanfaatkan sistem digital seperti website hingga mekanisme e-commerce sehingga terwujudnya sentra IKM digital.

 

 

“Dekranasda Provinsi Bengkulu akan melakukan bimbingan teknis kewirausahaan berbasis digital kepada pelaku usaha sehingga tumbuh banyak sentra IKM digital. Pemanfaatan teknologi memberi nilai tambah bagi pengrajin sekaligus memberikan kontribusi positif dalam pembangunan ekonomi di Bengkulu,” jelas ketua Dekranasda

 

Pada kesempatan ini, juga diberikan penghargaan Dekranasda Award kepada Pembina teladan dan Pengrajin Kriya terbaik pada masing-masing Kabupaten/kota se-Provinsi Bengkulu. Diantaranya, Juara Pertama pembina teladan diberikan kepada Dekranasda Kota Bengkulu, juara kedua diberikan kepada Dekranasda Kabupaten Bengkulu Tengah dan juara ketiga diberikan kepada Dekranasda Kabupaten Kepahiang. Sedangkan, Juara Pertama Pengrajin Kriya Terbaik diberikan kepada Dekranasda Kabupaten Seluma, juara kedua diberikan kepada Dekranasda Kota Bengkulu, dan juara ketiga diberikan kepada Dekranasda Kabupaten Bengkulu Utara.ADV