Bengkulu, Sentralnews .com- Beredar video berdurasi 38 detik mengenai pencemaran pada perairan Pulau Tikus. Tampak perairan dekat Pulau Tikus diselimuti buih-buih kecoklatan yang diduga berasal dari limbah pembuanhan PLTU Batubara Teluk Sepang.
“Oke, sekarang kita lagi berada di perairan Pulau Tikus, bisa kita lihat ada buih-buih warna putih kecoklatan yang kotor sangat banyak sekali, ini diduga limbah PLTU, limbah air bahang,” tutur salah seorang di video tersebut.
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, yang ditemui sentralnews.com langsung menanggapi video yang tengah beredar tersebut. Ia mengaku telah menegur pihak TLB untuk memastikan apakah limbah tersebut berasal dari PLTU atau bukan.
“Tadi saya sudah tegur langsung dari TLB, harus segera kelapangan, memastikan ya tindakannya harus tegas Jangan sampai mencemari lingkungan,” kata Rohidin Mersyah, Jumat (13/12) di Kota Bengkulu.
Hal ini, tentu mengingatkan pada kasus kematian massal penyu secara berturut-turut. Warga menduga kematian penyu tersebut disebabkan oleh limbah PLTU yang mencemari perairan di Bengkulu. Namun hingga ini, beberapa pihak masih menunggu hasil autopsi yang dilakukan BKSDA. (Lcy)