Bengkulu, sentralnews.com- Kecalakaan tunggal yang dialami Bus Sriwijaya tujuan Bengkulu-Palembang mengakibatkan banyak korban jiwa, termasuk supir bus, yakni Feri (48).
Salah satu korban selamat, Hasanah (52) menceritakan kejadian nahas yang ia alami bersama cucunya. Ia mengatakan saat bus yang diperkirakan usianya sudah 20 tahun itu sudah tenggelam di Sungai Lematang, ia dan cucunya keluar melalui kaca jendela yang dipecahkan oleh penumpang lain.
“Ada laki-laki yang mecahkan kaca jendela, saya dan cucu saya keluar lewat situ, kami pegangan dengan tali, kalau tidak pegangan pasti kami sudah hanyut malam itu, karena arusnya deras sekali,” tutur Hasanah, dilansir dari sumselupdate.com.
Lebih lanjut, Hasanah mengatakan sembari berpegangan dengan tali, ia dan cucunya berteriak meminta pertolongan. Sementara itu, korban selamat lainnya bersaksi kalau dia berteriak meminta tolong selama hampir 1 jam.
“Saya sudah tidak kuat lagi, kaki dan punggung belakang saya sakit, jadi saya terkapar di batu, minta tolong sampai satu jam-an lebih,” ungkapnya.
Dilansir dari merdeka.com, kecelakaan yang dialami Bus Sriwijaya diduga sementara mengalami rem blong. Selain itu, ada dugaan lain bahwa sopir bernama Feri, yang juga meninggal dunia, mengendarai bus dalam keadaan mengantuk. (Lcy)
