Kuota Solar Subsidi 2020 Mengalami Pengurangan

Bengkulu, sentralnews.com- Kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi tahun 2020 mengalami pengurangan dimana jumlah kuota mencapai 100.101 Kiloliter (KL) atau menurun sebesar 12.799 KL dari tahun 2019. Padahal Pemerintah Provinsi Bengkulu pada 2019 lalu telah mengusulkan tambahan kuota BBM bersubsidi jenis solar sebesar 10 persen kepada Badan Pengatut Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas).

Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan SDM Setdaprov Bengkulu, Dr Anzori Tawakal ST MSi mengatakan, penurunan kuota solar bersubsidi tersebut kemungkinan disebabkan pemerintah pusat ingin mengalihkan subsidi ke arah yang lebih tepat sasaran.

“Kita tidak memiliki wewenang dengan kuota BBM bersubsidi, hanya saja berusaha mengusulkan tambahan kuota, tetapi tahun ini kuotanya dikurangi kemungkinan pemerintah mengalihkan anggaran subsidi agar lebih tepat sasaran,” kata Anzori, Kamis (2/1).

Meskipun kuota solar subsidi dikurangi, namun Anzori meyakini kuota tersebut cukup hingga akhir tahun 2020. Pasalnya angka realisasi pemanfaatan BBM subsidi jenis solar di Bengkulu pada 2019 masih dibawah 100 ribu KL.

“Kuotanya memang turun, tapi itu masih masih aman. Kita pastikan aman dari Januari hingga Desember 2020,” tutupnya.

Anzori mengaku, walaupun kuota solar bersubsidi menurun, akan tetapu kuota premium pada 2020 ini meningkat sebanyak 273 KL dari 84.141 KL di 2019 menjadi 84.414 KL. Kenaikan kuota ini, disebabkan BPH Migas meyakini, permintaan BBM jenis premium masih cukup tinggi di Provinsi Bengkulu. (Lcy)