Bengkulu, sentralnews.com- Puluhan pekerja di PT Bencoolen Coal Carbon (BCC) Teluk Sepang kembali menggeruduk Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Bengkulu. Mereka mengeluh lantaran upah bekerja tak kunjung juga dibayar.
Dari hasil hearing bersama, Mediator Hubungan Industrial Disnakertrans Provinsi Bengkulu, Ibrahim mengatakan PT BCC belum ada dana untuk melunasi upah bekerja para karyawan.
“Pihak perusahaan mengatakan bahwa belum ada dana untuk membayar upah pekerja dan banya bisa membayar sedikit,” kata Ibrahim, Senin (6/1) di Kota Bengkulu.
Ibrahim menyebutkan PT BCC berjanji akan mentransfer uang sejumlah Rp 20 juta dari Rp 130 juta pada pukul 14.00 nanti. Saat ini para pekerja tengah menunggu kepastian dari pemegang PT BCC yakni Ricki.
Salah satu pekerja, Novita mengatakan ia dan pekerja lainnya merasa sangat kecewa dengan sistem yang diterapkan PT BCC. Apalagi selama ini pekerjaan yang mereka lakukan merupakan pekerjaan yang kasar.
“Kita disana nyekop, mengerjakan pekerjaan laki-laki, upah kita Rp 75 per hari yang laki-laki juga begitu, janjinya kalau batu baranya sudah laku gaji kita bakal dikasih, tapi saya lihat batu bara sudah mau habis upah kita tidak diberi. Dulu pernah kami mogok kerja karena upah belum dibayar, tapi diancam,” tutur Novita. (Lcy)