Musim Hujan, Dinas PKH Minta Peternak Waspada Penyakit Cacingan Pada Hewan

Bengkulu, sentralnews.com- Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu mengimbau peternak dan masyarakat lainnya yang memiliki hewan ternak mulai dari ayam, sapi, kambing dan lain sebagainya waspada terhadap kerentanan serangan penyakit cacingan pada hewan ternak selama musim hujan.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu Majestika mengatakan pada musim hujan hewan ternal bukan hanya rentan terhadap penyakit cacingan, akam tetapi juga penyakit ND atau Tetelo, diare, demam, dam cacingan. Karenanya, masyarakat yang memiliki hewan ternah harus memperhatikan kebersihan dan kelembapan kandang.

“Kita himbau di musim penghujan ini atau biasa disebut bulan basah, peternak lebih berhati-hati dan lebih memperhatikan kondisi kandang dan hewan ternaknya,” kata Majesti, Selasa (14/1) di Kota Bengkulu.

Majesti menyarankan, kandang sapi harus diusahakan jangan sampai becek dan licin, perhatikan sanitasinya, sebab apabila tidak bersih akan rentan terhadap penyakit cacingan atau serangan lalat dan lain sebagainya. Sedangkan untuk kandang ayam, peternak dihimbau untuk lebih memperhatikan kelembapan udara dan kebersihannya juga.

“Selain kondisi kandang, peternak pun diimbau lebih memperhatikan pakan selama musim hujan atau bulan basah ini. Jangan sampai pakan yang diberikan justru membuat hewan ternak diare,” imbuhnya.

Majestika menjelaskan untuk pakan ayam harus tetap kering dan jauh dari kontaminasi jamur sebab selama musim hujan suhu udara lebih dingin dan basah.

Sedangkan untuk hewan kambing dan sapi harus perhatikan pakan rumputnya serta waspada akan pakan atau rumput dengan kandungan protein dan air yang tinggi karena menyebabkan hewan diare.

Selain itu, apabila hewan ternak yang dimiliki sakit, sebaiknya hewan tersebut segera membawa ke Puskeswan terdekat atau menghubungi dokter hewan setempat.

“Kalaupun Puskeswan kekurangan obat-obatan. Puskeswan bisa segera berkoordinasi dengan instansi terkait untuk meminta stok tambahan obat. Kita akan support,” sambungnya.

Terakhir, Majestika menuturkan hewan ternak bisa terkena hipotermia. Indikasinya bisa dilihat dari penurunan suhu dan kondisi tubuhnya. Kalau tidak cepat ditangani, hewan ternak tersebut bisa langsung mati. Kasus ini biasanya paling beresiko terjadi pada ayam, sapi, dan kambing. (Lcy)