Lebong, sentralnews.com- Kurun waktu 3 tahun menjabat sebagai Bupati Kabupaten Lebong, H. Rosjonsyah, SIP. M.Si telah memberikan bukti nyata. Sebanyak 16 program unggulan yang digaungkannya pada kampanyenya di Pilkada 2015 lalu sudah memberikan hasil. Bahkan progresnya mencapai 80,27 persen.
Capaian tersebut berdasarkan penilaian dari lembaga independen yang kredibel dan kompeten yakni Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Bengkulu (Unib).
Hal tersebut terungkap dalam ekspos capaian program prioritas 2016-2019 yang digelar di Gedung Graha Bina Praja, Sekretariat Daerah (Setda) Lebong di Tubei, Kamis (23/1/2020). Tim Ahli dari LPPM Unib itu sendri berjumlah 7 orang terdiri dari Dr. M Mustopa Romdhon, M.Si sebagai Ketua dengan keahlian Ekonomi. Ir. Basuki Sigit Priyono, M.Sc dengan keahlian sosial. Dr. Putri Suci Asriani, SP. MP keahlian pangan. dr. Novriantika Lestari M.Biomed keahlian kesehatan. Ir. Bambang Sumantri, MS keahlian pertanian. Lalu ada, Besperi, ST. MT keahlian teknik sipil. Kemudian, Neza Agusdianita MPd keahlian pendidikan dan sosial.
“Metode pengukuran capaian ini adalah survey langsung ke lapangan dengan melakukan wawancara, memberikan kuesioner dan observasi lapangan. Kemudian, responden terdiri dari masyarakat dan juga OPD di jajaran Pemkab Lebong,” ungkap Ketua Tim Ahli LPPM, Dr. M. Mustopa Romdhon, M.Si.
Berdasarkan data yang telah dirilis oleh Tim LPPM Unib, di sektor pendidikan, terdapat beberapa program dan indikator. Yakni Lebong bebas buta huruf hijaiyah dengan indikator angka melek huruf hijaiyah di tingkat SD yang mencapai 88,69 persen. Angka melek huruf hijaiyah di tingkat SMP yang sudah mencapai 64.57 persen.
Selanjutnya, proram Lebong bebas drop out pendidikan dasar dan pengembangan sekolah unggulan. Persentase siswa bebas DO tingkat SD mencapai 99,9 persen. Persentase siswa bebas DO tingkat SMP mencapai 98,3 persen.
Kemudian, jumlah sekolah unggulan, tingkat SD ada 8 dan tingkat SMP ada 8 sekolah. Berikutnya, Pemkab Lebong juga memberikan beasiswa kepada 150 siswa berprestasi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Terakhir, Lebong berprestasi olahraga mengacu pada prestasi di tingkat POPDA dan POPNAS di mana capaian sudah 100 persen.
Kemudian, di sektor infrastruktur, jalan kabupaten yang sudah dalam kondisi baik dengan target 512.311 Km, sudah tercapai 89,1 persen. Lebong bebas krisis air bersih, target di 93 desa, sudah tercapai 91,4 persen. Lebong terang, target di 93 desa, sudah tercapai 98,92 persen.
Selanjutnya, masih di sektor infrastruktur. Ada program Lebong pemerintahan berbasis IT yang terdiri dari layanan publik kesehatan online sudah tercapai 100 persen.
Layanan publik pendidikan online sudah tercapai 100 persen. Layanan publik kependudukan online (SIAK, SITUNTE) sudah 100 persen. Layanan perizinan online 100 persen. Layanan publik kepariwisataan online (Lebong dalam genggaman) sudah 100 persen. Website OPD (13 dari 26 OPD) capaian 50 persen.
Layanan kepegawaian online (SIMPEG) sudah 100 persen. Lalu, tata kelola pemerintahan yang sudah menerapkan e-monev, e-planning, e-lapor, Simaya dan e-absensi.
Berikutnya, Lebong bebas rumah tidak layak huni (RTLH), target 1.160 unit dan sudah over target yakni 144,48 persen. Di sektor kesehatan, Lebong Sehat : Bebas gizi buruk, capaian sudah 99,95 persen. Program jemput sakit pulang sehat, untuk pasien umum capaian 56,69 persen. Sedangkan untuk pasien dengan gangguan kejiwaan sudah 95 persen.
Lalu, di sektor pangan dan energi. Program Lebong lumbung pangan dan energi. Indikator jumlah produksi pangan memenuhi kebutuhan pangan : sumber energi, protein nabati-hewani, lemak dan vitamin mineral mencapai 100 persen. Lalu, indikator terdapat BUMD, BUMN, perusahaan swasta nasional, dan perusahaan swasta asing yang melakukan eksplorasi dan eksploitasi sumber energi listrik di Kabupaten Lebong.
Lalu, indikator pemenuhan energi bahan bakar LPG, mudah didapatkan di depot-depot penjualan berizin resmi yang tersebar di seluruh wilayah di Kabupaten Lebong. Capaian sudah 100 persen.
Berikutnya, program cetak sawah baru 2.500 hektar, baru terealisasi sebanyak 50 hektar atau 2 persen. Kemudian, Lebong panen dan tanam dua kali dalam setahun (Indikator : padi dan tanaman lainnya) sudah mencapai 95 persen.
Di sektor ekonomi, program Lebong pusat budaya dan destinasi wisata (Indikator : jumlah kunjungan wisata) target 30.000 sudah tercapai 68 persen. Lebong memiliki 100 UKM dan IKM produktif capaian sudah 100 persen. Terakhir, Lebong akan membentuk BUMD baru, capaian sudah 40 persen.
“Mengingat masa jabatan Bupati Rosjonsyah masih tersisa kurang lebih 1 tahun lagi, maka persentase capaian tersebut masih akan meningkat,” terang Mustopa.
Sementara itu, Bupati Lebong H Rosjonsyah SIP MSi mengatakan, di sisa jabatannya, dia mengajak seluruh jajaran Pemkab Lebong untuk menyukseskan 16 program unggulan yang belum mencapai target.
“Kekurangan tentu ada. Karena, saya hanyalah manusia biasa. Kesempurnaan itu hanya milik Allah SWT. Oleh sebab itu, peran aktif dari semua elemen masyarakat untuk memberikan kritik dan saran yang sifatnya membangun, itu sangat dibutuhkan, demi memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada itu ke depan,” singkatnya. (Adv)