Bengkulu, sentralnews.com- Memasuki tahun politik, Dekan Fisip Universitas Bengkulu Achmad Aminuddin mengatakan, peran mahasiswa sangat penting dalam mewujudkan demokrasi yang berkualitas. Sehingga peran mahasiswa perlu dioptimalkan untuk menekan sekecil mungkin kerawanan demi terealisasinya Pilkada 2020 di Provinsi Bengkulu yang aman dan dan damai.
“Dalam realitas faktanya juga belum sempurna, kita lihat ada indikasi tertangkapnya oknum, OTT KPK selevel komisioner KPU, artinya peran mahasiswa dalam mewujudkan pemilu yang aman dan adil itu belum optimal,” kata Achmad, Minggu (16/2) usai menjadi narasumber dalam Dialog Publik di UPT Perpustakaan Unib.
Menghadapi Pilkada 2020 yang tinggal beberapa bulan lagi, Hima-KS Fisip Unib menyelenggarakan dialog publik bertajuk optimalisasi peran mahasiswa dalam mewujudkan Pilkada Provinsi Bengkulu yang aman dan damai. Melalui dialog publik ini, Achmad berharap pihak Bawaslu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Kepolisian memberikan ruang kepada mahasiswa untuk berperan.
“Langkah bawaslu bekerjasama dengan Polda, kemudian melibatkan Hima-KS Fisip Unib adalah langkah yang sangat strategis. Saya betul-betup berharap bahwa mahasiswa kedepan itu jangan dibatasi dan jangan dicurigai, jangan mudah polisi kalau melihat demo mahasiswa langsung curiga ada yang menunggangi. Harus disadari semua gerakan besar indonesia ini kontribusi terbesar adalah peran anak muda (mahasiswa),” tutup Achamad.
Sementara itu Ketua Hima-KS Sindra Abdul Yasier mengatakan, terselenggaranya kegiatan tersebut diharapkan mahasiswa mengenal peran dan fungsinya sehingga tak ada pelanggaran-pelanggaran yang terjadi dalam mewujudkan Pilkada 2020 yang bersih.
“Jadi kita disini mengajak teman-teman untuk bisa mengontrol demi terciptanya Pilkada 2020 yang jujur, adil, dan bersih,” pungkasny. (Lcy)