Bengkulu, sentralnews.com- Wakil Gubernur Bengkulu, Dedy Ermanasyah mengajak perbankan berinvestasi dalam mendorong perkembangan kopi di Bengkulu. Apalagi kopi Bengkulu memiliki kualitas yang baik ditambah teknik pemasaran yang diterapkan pengusaha kopi telah menggunakan sistem blockchain, yaitu suatu sistem teknologi digital yang menyimpan data kopi sehingga semuanya transparan, kualitas kopi, jumlah yang tersedia maupun harganya.
Hal ini Ia sampaikan saat memimpin Rapat Bersama Perbankan Dalam Rangka Mensukseskan Program Kopi Bengkulu di Ruang Rapat Rafflesia Pemda Provinsi Bengkulu, Rabu (26/2).
“Mengikuti perkembangan zaman, sistem pemasaran kopi juga perlu dilakukan secara modern. Jadi, kita tidak perlu lagi membawa sampling, para investor cukup mengecek secara online karena semua sudah tersedia. Hal ini juga sangat menguntungkan bagi para petani, karena tidak ada lagi campur tangan pihak ketiga, harganya pun lebih tinggi,” tutur Dedy.
Lebih lanjut, Dedy mengatakan Kopi Bengkulu sudah semakin dikenal luas, apalagi beberapa saat lalu kopi Bengkulu meraih prestasi, pada ajang kopi internasional di Perancis (AVPA). Dan secara nasional produksi kopi Bengkulu menempati urutan ketiga, dan pada peta kopi Sumatera dikenal segitiga kopi, yaitu Bengkulu, Lampung dan Sumatera Selatan. Artinya Bengkulu memiliki potensi kopi yang menjanjikan.
“Selain prestasi, tentunya yang kita harapkan para petani kopi ikut sejahtera. Untuk itu, kita disini mengajak perbankan agar ikut berperan berinvestasi agar kopi Bengkulu semakin menanjak,” jelas Dedy.
Sementara, Komite Penyelaras TIK yang juga Wakil Ketua tim Koordinasi Kopi Bengkulu, Dedi Yudianto mengungkapkan pada pertemuan ini dirinya mempresentasikan kopi Bengkulu kepada pihak perbankan.
“Tadi kami sampaikan, potensi kopi Bengkulu untuk berkembang sangat menjanjikan. Apalagi dipasaran sekarang, kopi Bengkulu semakin diminati karena memiliki cita rasa yang khas,” pungkas Dedi.ADV