Bengkulu, sentralnews.com- Provinsi Bengkulu menjadi wilayah yang saat ini berada di zona aman. Meski dikepung wilayah red zone (zona merah) Covid-19 di Pulau Sumatera, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah tak memberlakukan lockdown.
Perihal ini, Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, Dempo Xler menilai penanganan yang dilakukan Gubernur Bengkulu belum maksimal untuk melindungi masyarakat Bengkulu.
Menurut Dempo, akses melalui jalur Bandara ataupun Pelabuhan bisa ditutup sementara, seperti yang diusulkan Walikota Helmi Hasan dalam surat permohonan pemberlakuan lockdown.
“Betul kalau instruksi lockdown dari Presiden tapi Gubernur dalam hal ini harus bertindak untuk melindungi warga Bengkulu. Jangan sampai sudah mati semua, baru sadar gubernurnya,” kata Dempo, Jum’at (27/3).
Lebih lanjut, Dempo mengatakan kebijakan yang tepat harus dilakukan cepat oleh Gubernur Bengkulu. Memberikan kebutuhan kepada masyarakat seperti pengadaan hand sanitizer dan masker.
“Beliau masih sibuk seremoni-seremoni seperti pers konference. Itu tidak menimbulkan hasil dan tidak berdampak pada rakyat,” imbuh Dempo.
Terkahir, Dempo menyarankan Gubernur Bengkulu untuk melakukan rapid test guna memastikan tak terjangkit Virus Corona, mengingat Gubernur Bengkulu kerap berjumpa dengan orang banyak.
“Karena gubernur yang paling banyak berpergian, bersalaman dan bertemu dengan orang banyak maka harus di test dulu,” pesannya. (Lcy)