Bengkulu, sentralnews.com- Pandemi Virus Corona Covid-19 yang hampir 3 minggu menggemparkan dunia ternyata memiliki hikmah tersendiri bagi manusia di muka bumi ini. Dimulai dari arahan pemerintah kapada rakyat untuk berdiam diri di rumah hingga di wajibkan mencuci tangan dengan sabun/disenfektan di setiap tempat.
Hal tersebut tentu mempunyai tujuan agar kita hendaknya selalu menerapkan pola hidup bersih setiap saat. Kebersihan tentunya dalam Islam memiliki kedudukan penting. Kitab-kitab fiqih ibadah dalam Islam diawali dengan bahasan thaharah yang mengandung makna kesucian dan kebersihan.
Kebersihan merupakan asas terwujudnya kesehatan; salah satu nikmat terbesar yang Allah anugerahkan kepada manusia, sebagaimana hadits shahih,
نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنْ النَّاسِ الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ
“Ada dua nikmat yang manusia sering dilalaikan (rugi) di dalamnya yaitu sehat dan waktu luang (kesempatan).” (HR. Al-Bukhari dan Ahmad)
Saking pentingnya kebersihan, agama ini memposisikannya separuh dari iman. Artinya, tuntutan iman adalah menjaga kebersihan.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda,
الطُّهُورُ شَطْرُ الْإِيمَانِ
“Bersuci itu separoh keimanan.” (HR. Muslim)
Ada yang mengatakan, maknanya iman menghapuskan dosa-dosa yang telah lalu, begitu juga wudhu’. Sebabnya, karena wudhu’ tidak sah tanpa iman. Karena harus dengan iman inilah disebut sebagai separoh darinya.
اَلنَّظَافَةُ مِنَ الْإِيْمَانِ
“Kebersihan sebagian dari iman.” (HR. Al-Tirmidzi)
Penerapan pola hidup bersih tentu bukan hanya sekedar mencuci tangan,namun menghindari kerumunan juga merupakan sebuah usaha kita untuk menjaga keimanan.Dimana di setiap kerumunan sering kita melihat bahkan tersentuh dengan lawan jenis yang bukan muhrim.
Di samping menjaga pandangan, menghindari kerumunan adalah sikap bijak dalam kita menjaga kesehatan fisik jasmani maupun rohani.
Jadi, jangan sungkan mari kita terapkan pola hidup bersih dari sekarang dan kita hindari kerumunan yang berlebihan. Terimakasih Virus Corona yang sudah membawa hikmah tersendiri buat kami. Cepatlah berlalu ,segerakanlah tugasmu dimuka bumi ini karna sebentar lagi Ramadhan menanti kami. (TH)
