Bengkulu Selatan, sentralnews.com- Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi mengaku siap merelakan sejumlah program prioritasnya jika dana dari program tersebut harus tergerus guna pencegahan, penanganan dan antisipasi masuknya virus corona (covid – 19) di Bengkulu Selatan.
Itu dilakukannya sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakat Bengkulu Selatan.
“Bila perlu program prioritas pembangunan kita batalkan. Untuk apa sayang – sayang dengan APBD sementara tidak sayang dengan rakyat,” tegasnya.
Untuk diketahui, laporan akhir pergeseran anggaran APBD Bengkulu Selatan atau refocusing anggaran untuk pencegahan dan penanganan pandemi virus corona (covid – 19) di Bengkulu Selatan senilai Rp.42, 15 miliar.
Dikatakan Gusnan, dana sebesar itu akan di gunakan untuk membangun rumah sakit standar covid – 19 dan seluruh perlengkapannya. Dana tersebut akan dialokasikan ke RSHD Manna. Sebab, rumah sakit tersebut salah satu rumah sakit rujukan untuk penanganan kasus covid – 19 di Bengkulu Selatan.
“Kemudian untuk membeli peralatan kesehatan, untuk para medis mulai dari puskesmas sampai rumah sakit. Juga untuk ketahanan pangan, bansos orang terdampak dan alat perlindungan diri masyarakat,” beber nya.
Dia menyebut pemerintah daerah akan melakukan apapun sebaik mungkin dan mengorbankan jiwa serta raga untuk melawan covid – 19 ini.
“Khusus untuk kelancaran dan agar tepat sasaran kami sudah meminta pihak Kejaksaan Negeri Manna untuk mendampingi setiap proses penggunaan dana ini,” pungkas Gusnan.(TH)