Bengkulu Selatan, Sentralnews. com – Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi menggelar Video Conference dengan Menteri Pertanian Republik Indonesia, Syahril Yasin Limpo, Selasa (14/4/2020).
Video Conference ini dilakukan langsung dari lokasi panen raya di hamparan persawahan Datar Rungau, Desa Muara Danau Kecamatan Seginim.
Video conference ini melibatkan 332 titik yang menggambarkan kabupaten yang sedang panen padi dan jagung. Ada 12 Bupati yang bergabung dalam video conference itu. Yaitu Serdang Bedagai, Banyuasin, Bengkulu Selatan, Rejang Lebong, Cianjur, Balangan, Barru, Banggai, Konawe Selatan, Sumbawa Barat, Dompu, dan Nagekeo.
Kepada Menteri Pertanian, Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi melaporkan bahwa rencana panen di Kabupaten Bengkulu Selatan pada Bulan Maret dan April 2020 mencapai 7 ribu Hektar. Produktivitas berdasarkan hasil ubinan mencapai 6 Ton Gabah Kering per Hektar.
Berdasarkan hasil produksi tersebut, Bupati mengklaim bahwa ketersediaan pangan di Kabupaten Bengkulu Selatan mencukupi untuk masa 15 bulan ke depan.
Kesempatan video conference tersebut juga dimanfaatkan Gusnan untuk mengusulkan bantuan Combine Harvester atay mesin panen padi.
“Karena luasan lahan kita mencapai 10 ribu Hektar, di satu sisi kami cuma punya combine sebanyak 14 unit. Pak Menteri, Pak Dirjen, mohon untuk bantuannya, karena 14 unit sangat tidak memungkinkan melakukan pemanenan secara baik. Untuk itu mohon kiranya pak menteri agar bisa memberikan bantuan combine harvester, yang kita butuh sekitar 36 unit,” harap Gusnan Mulyadi.
Selain mengusulkan bantuan Combine Harvester, Bupati juga berharap agar bantuan untuk petani jagung di Bengkulu Selatan juga cepat direalisasikan.
“Dan satu hal lagi pak menteri, bahwa Bengkulu Selatan adalah penanam jagung terluas di Provinsi Bengkulu. Kita butih sesegera mungkin, benih bantuan dari Pak Menteri untuk dikucurkan ke Bengkulu Selatan, yang kemarin dialokasikan 10 ribu Hektar, ini sudah ditunggu masyarakat,” ujar Gusnan.
Terkait dengan berbagai usulan tersebut, Bupati akan menindaklanjuti dengan usulan resmi melalui surat resmi atau email.
Menanggapi usulan tersebut, Menteri Pertanian, Syahril Yasin Limpo spontan langsung menyanggupi usulan beberapa bupati yang meminta bantuan Combine Harvester. Menteri memerintahkan Dirjen agar memberikan bantuan dua unit combine harvester untuk satu Kabupaten yang tergabung dalam kegiatan Video Conference. Untuk usulan selanjutnya bisa diusulkan ke Kementerian.