Kemendagri RI Luncurkan Lomba Inovasi Daerah New Normal

 

Bengkulu – Kementerian Dalam Negeri hari ini meluncurkan Lomba Inovasi Daerah dalam penyiapan dan rencana pelaksanaan tatanan normal baru (New Normal) produktif dan aman Covid-19 secara virtual.

Lomba ini menurut Mendagri RI Tito Karnavian, salah satunya bertujuan mendorong gerakan nasional untuk membuat dan melaksanakan protokol Covid-19 dari, oleh dan untuk daerah.

Membuat kehidupan ekonomi dan aktifitas bisnis serta pencegahan penyebaran Covid-19 melalui protokol kesehatan yang dibuat oleh masing-masing pemerintah daerah,” sampai Mendagri Tito Karnavian, dalam Video Conference (Vidcon) bersama kementerian/lembaga serta seluruh pejabat pemerintah daerah se-Indonesia, Jumat (29/5).

Dijelaskannya, ada tujuh sektor yang menjadi sasaran dalam lomba inovasi daerah ini yaitu, Pasar Tradisional, Pasar Modern, Sekolah, Restoran, Hotel, Pelayanan Terpadu serta Tempat Wisata.

“Dengan kriteria penilaian yaitu, kesesuaian protokol Covid-19, Aplikasi/Replikasi, Kreatifitas serta kolaborasi/kerjasama,” sebut Mantan Kapolri ini.

Lomba ini berbentuk video pendek (durasi 2 menit) yang merupakan simulasi New Normal life pada 7 sektor dan diikuti seluruh Provinsi, kabupaten/kota se-Indonesia.

“Hadiah berupa piagam serta memdapat Dana Insentif Daerah. Dengan total Hadiah yang disiapkan oleh Menteri Keuangan RI sebesar Rp 150 miliar lebih,” ungkapnya.

Menanggapi hal itu, Sekda Provinsi Bengkulu Hamka Sabri yang ikut dalam Vidcon menyatakan optimis Provinsi Bengkulu mampu meraih juara.

Untuk langkah pertama, jelas Sekda Hamka, akan dibentuk tim Provinsi Bengkulu kemudian akan membuat video sesuai petunjuk dari Kemendagri.

“Untuk saat ini Pemerintah Provinsi Bengkulu akan langsung membentuk tim panitia guna menyelenggarakan lomba inovasi daerah dalam rangka menyambut New Normal,” tutur Sekda Hamka Sabri, saat usai mengikuti Vidcon.

Selanjutnya, jelas Hamka, tim yang dibentuk itu akan membuat video singkat terkait pelaksanaan protokol Covid-19 menuju New Normal.

Video yang kita buat itu nanti akan kita kirim ke Kemendagri untuk dinilai,” ungkapnya. (Ren ADV)