Bengkulu, Sentralnews.com- Pandemi Covid-19 yang menerpa dunia berdampak kepada semua sektor, meski demikian Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah optimis bisa bangkit dari keterpurukan. Keyakinan tersebut berdasarkan audiensi bersama Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera VII di bawah naungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI, bertempat di Gedung Balai Raya Semarak, Senin pagi (6/7).
Dikatakan Gubernur Rohidin, salah satu faktor penting perkembangan suatu daerah adalah infrastruktur, karenanya infrastruktur di Bengkulu sebagai salah satu fokus utama penunjang pembangunan.
“Yang kita bahas tadi tentang prospek pembangunan di Bengkulu, salah satunya rencana pembangunan bendungan yang tidak hanya untuk irigasi, tetapi juga sebagai sumber air baku. Lokasinya sudah dipetakan. Kalau ini sudah terealisasi manfaatnya akan sangat terasa, saat musim kemarau kita bisa meminimalisir kekeringan punya sumber air yang cukup,” papar Gubernur.
Beliau menambahkan, saat ini proses pembangunan jalan dan jembatan di Bengkulu terus berjalan. Sebut saja Jalan Nakau – Air Sebakul, jalan poros dari Kota Manna, Bengkulu Selatan – Kota Bengkulu, begitupun dengan jalan di Padang Ulak Tanding, Kabupaten Rejang Lebong. Tidak hanya jalan, pekerjaan jembatan juga terus berjalan, seperti halnya pengerjaan tiga jembatan di Kabupaten Mukomuko.
Sementara itu, pembangunan yang akan kembali akan dilanjutkan adalah penataan bangunan kawasan pesisir Pantai Panjang oleh Balai Sarana Pemukiman Wilayah Bengkulu dari titik Pasir Putih ke arah Raffles City Hotel. Selain untuk mendukung pariwisata Bengkulu, penataan ini juga difokuskan pada sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di kawasan wisata Pantai Panjang dengan pembangunan kios dan gazebo. Seperti diketahui, seiring dengan peningkatan kunjungan wisata dalam beberapa tahun terakhir, jumlah pedagang di kawasan ini terus meningkat.
“Memang ada pengurangan anggaran karena Covid-19, yang sebelumnya di kisaran Rp 30 miliar karena adanya pandemi dikurangi lebih dari 50 persen, tapi pembangunan tetap berlanjut,” yakin Gubernur.
Hal senada juga diungkapkan Kepala Balai Sarana Pemukiman Wilayah Bengkulu Daniel Kuddi Sangle. Dikatakan Daniel, pekerjaan penataan kawasan Pantai Panjang ini sudah melalui proses lelang dan pekerjaan akan dimulai dalam waktu dekat.
“Karena kondisi Covid-19, anggarannya dikurangi menjadi Rp 10 miliar itu untuk penataan lanjutan sepanjang 500 meter. Bentuk bangunan yang akan kami buat berdasarkan masterplan dari Pemprov Bengkulu sangat artistik menyerupai perahu terbalik, total panjang bangunannya sekitar 500 meter. Minggu ini akan dilakukan penandatanganan kontrak, sehingga bulan ini perkerjaan akan dimulai,” demikian Daniel.