Bengkulu, Sentralnews.com- Usai mendapatkan informasi, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah langsung memerintahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu dan BPBD Kabupaten Mukomuko bergerak cepat tangani musibah banjir di Desa Air Buluh, Kecamatan Ipuh Kabupaten Mukomuko.
Gubernur Rohidin meminta seluruh sumber daya bisa diakses terutama menyangkut keselamatan warga, sehingga penanggulangan bencana bisa maksimal.
“Saya turut berduka atas musibah yang dialami warga Desa Air Buluh. Saya juga telah menginstruksikan BPBD Provinsi Bengkulu bekerjasama BPBD Mukomuko gerak cepat dan utamakan keselamatan warga,” kata Gubernur Rohidin saat ditemui disela-sela kesibukannya, Ahad (26/07).
Selain itu, warga juga diminta untuk saling menguatkan dan saling menyemangati agar tidak timbul masalah dalam penanganan bencana.
“Untuk jangka panjang saya juga telah menginstruksikan jajaran teknis terkait untuk mencari penyebab terjadinya banjir serta menentukan solusi terbaik,” pungkasnya.
Diketahui hujan deras yang melanda wilayah Kabupaten Mukomuko, Sabtu (25/07/2020) menjadi penyebab Desa Air Buluh Kecamatan Ipuh banjir.
Ratusan rumah warga terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 2 meter. Bahkan hingga pukul 02.45 WIB, Minggu (26/07/2020) dini hari ketinggian air semakin naik meskipun hujan sudah reda.
Menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, data BPBD Kabupaten Mukomuko menyebutkan sejak dini hari telah mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
setuju dengan penyampaian Gubernur Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Zainal S, Sos. menyampaikan perlunya gerak cepat dalam penanganan banjir serta segera mungkin mencari titik persoalan penyebap terjadinya banjir.
“hari ini kita memang berduka banyak kerugian yang dialami masyarakat meski tidak terjadi korban jiwa, namun ini persoalan serius dan kita harus bertindak cepat agar bagaimana kedepan banjir tidak kembali terjadi dan masyarakat kembali nyaman” Tutur Zainal ditempat terpisah.
Pjs Kades Air Buluh, Mimran AM dihubungi lewat sambungan seluler mengatakan, kisaran 80 persen wilayah Desa Air Buluh sudah terendam banjir.
“Sejauh ini tidak ada korban jiwa, kita berharap kedepannya pun tetap tidak ada. Sekarang warga sudah mengungsi ke lokasi lebih tinggi meninggalkan rumah mereka yang terendam banjir,” sampai Mimran.(ADV)