Kota Bengkulu, sentralnews.com- Anggota Komisi II DPRD Kota Bengkulu sengaja menggelar hearing bersama Dinas PUPR Kota Bengkulu utnuk mempertanyakan pembangunan yang tertunda akibat pandemi covid-19, Selasa (1/9).
Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Bengkulu Reni Heryanti menyampaikan, kegiatan hearing ini untuk menanyakan perkembengan pembangunan infrastruktur yang belum terealisasi akibat wabah Covid 19 seperti drainase,dan gedung fraksi.
“Ada beberapa pembangunan yang belum terealisasi seperti drainase, gedung fraksi, yang terhambat karena wabah covid 19, seperti yang disampaikan kadis PUPR tadi insyaallah di APBD nanti akan dimasukan” terang Reni.
Reni Heryanti menambahkan, sesuai dengan pembahasan yang telah didiskusikan, komisi II meminta agar pembangunan tetap dilanjutkan.
“Dengan dilaksanakan hearing hari ini, ada beberapa catatan diantaranya Komisi II meminta agar tetap dilakukan pembangunan yang sifatnya bermanfaat untuk masyarakat banyak, dan komisi dua akan melaksanakan hearing lanjut,” sambungnya.
Sementara itu, Plt Kadis DPUPR Noprisman mengatakan terkait dengan terhambatnya pembangunan yang belum terealisasi ini juga dipengaruhi wabah covid 19, sehingga pembangunan yang belum terealisasi, nantinya akan dilaksanakan tender ulang.
“Tender ulang nanti setidaknya kurang lebih satu bulan lagi, dan pembangunan yang tertunda sekarang sudah masuk ke pemuktian, dan insyaallah dalam waktu dekat di bulan September ini akan ada pemenangnya” pungkas Noprisman.
Sebagai informasi, hearing dipimpin langsung oleh ketua Komisi II DPRD kota Bengkulu Indra Sukma, diikuti oleh wakil ketua Reni Heryanti, hadir juga Plt Kadis DPUPR Noprisman dan anggota dewan lainnya. (Adv)