Kota Bengkulu, sentralnews.com- Wakil Walikota Dedy Wahyudi membuka secara resmi konferensi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke XXII Kota Bengkulu dengan mengangkat tema ‘Mewujudkan PGRI sebagai organisasi profesi dan perannya dalam meningkatkan mutu pendidikan abad ke- 21’ bertempat di Hotel Mercure, Senin (28/9).
Dalam sambutannya, Dedy Wahyudi mengajak para guru untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan mengembangkan profesionalitas, terutama dalam hal mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik.
“Sebagai seorang guru, kita harus mengutamakan mutu pendidikan anak didiknya. Jadi guru harus memiliki jiwa pengabdian, tekad perjuangan dan semangat persatuan.Saya sangat terharu apabila berbicara tentang sosok seorang guru. Karena saya lahir dari rahim seorang guru, saya paham betul apa saja yang guru pikirkan untuk menyejahterakan muridnya dan meningkatkan mutu pendidikannya. Setiap hari lebih mementingkan muridnya dengan berbagai kesibukan. Makanya saya paham betul tanpa sosok seorang guru kita bukan siapa-siapa, tanpa pendidikan kita tidak bisa jadi apa-apa. Jadi, mari kita tingkatkan harkat dan martabat seorang guru untuk menciptakan generasi-generasi penerus bangsa yang berkualitas,” tuturnya dengan mata yang berkaca-kaca.
Ia berharap pengurus PGRI yang baru dapat memajukan mutu pendidikan dan memberi kesejahateraan kepada guru.
“Pesan saya berdedikasilah dengan baik, penuh tanggung jawab, tekad yang kuat untuk memajukan pendidikan di Kota maupun Provinsi Bengkulu. Untuk mewujudkan semua ini, saya harap pengurus yang baru nanti bisa amanah dan membawa kesejahteraan untuk seluruh guru,” ucapnya.
Sementara itu, salah satu perwakilan PGRI yakni Alian Hapri yang juga menjabat sebagai Sekum PGRI Kota Bengkulu sangat mendukung program-program yang telah dijalankan Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu.
“Saya sangat mendukung sekali gebrakan-gebrakan Pemkot. Sebagai mitra dari Pemkot kami siap mendukung serta menyukseskan program-programnya. Salah satunya ialah program gerakan peduli siswa (GPS), ini sebuah gebrakan yang sangat bagus sekali. Karena tidak semua murid memiliki latar yang sama, jadi program ini sangat tepat adanya dengan membantu siswa-siswa yang membutuhkan saluran tangan pemerintah,” ungkapnya. (Adv)