Masyarakat Seluma Kaget, APBD Prov 3 T Tapi Tidak Berasa

Seluma,  Sentralnews.com, – Emak-emak warga Desa Padang Merbau dan Desa Tran Tenangan Kabupaten Seluma, kaget dengar uang yang dikelola Gubernur Bengkulu hingga sekitar Rp 3 triliun.
Hampir seluruh warga di Provinsi Bengkulu, tidak tahu berapa uang negara yang dikelola gubernur.

Calon Gubernur Bengkulu Helmi Hasan yang berpasangan dengan calon Wakil Gubernur, Muslihan Diding Soetrisno, akhirnya membocorkan soal duit rakyat ini.
“Ada pejabat di Provinsi Bengkulu yang bilang, tidak mungkin program 20 Kunci Bahagia Ala Helmi-Muslihan bisa direalisasikan. Katanya, uangnya dari mana. Padahal gubernur mengelola uang kurang lebih Rp 3 triliun,” kata Helmi Hasan saat kampanye di Padang Merbau dan Tran Tenangan.

“Yang namanya pemimpin itu tergantung mau atau tidak uang rakyat untuk rakyat. Kalau untuk mobil mewah pejabat, uangnya ada. Masa buat beli ambulance gak ada. Kalau beli baju mahal pejabat, uangnya ada. Pas buat beli baju anak yatim dan janda, gak ada uangnya,” sesal Helmi Hasan.

Alasan inilah, kata Helmi, ia bersama Muslihan maju Pemilihan Gubernur Bengkulu 2020, dengan program APBD Rp 3 triliun itu tadi, digunakan untuk rakyat.
“Mental pejabat yang gak punya niat untuk membantu rakyat, tidak boleh dilanjutkan. Masa buat bantu rakyat bilang uangnya gak ada,” jelas Helmi Hasan disambut teriakan Helmi-Muslihan menang.
Mendengar Helmi Hasan bilang uang Rp 3 triliun itu, sontak warga yang mayoritas petani itu terkejut dan banyak yang menyebut “Ndoooak,”.

Bahkan seorang nenek, Utima, sempat shock dengar uang sebanyak itu, tapi gak bisa bantu rakyat.“Ndooak ai (astaga/terkejut/kaget) alangkah banyaknya uang itu. Untung aku gak pingsan dengarnya,” kata nenek Utima.
Seharusnya, lanjut nenek Utima, dana sebanyak itu pemerintah mau membantu masyarakat. Utima senang jika Helmi Hasan mau membantu rakyat.

“Banyak sekali uang Rp 3 triliun itu. Benar kata Pak Helmi, harusnya pemerintah perhatian sama rakyat, bantu orang miskin. Selama ini kami gak punya ambulance gratis, gak ada bantuan ternak dan bibit tani. Kami perjuangkan Pak Helmi untuk jadi gubernur,” kata warga lainnya, Mika.