Rejang Lebong, Sentralnews.com, – Bahagia tak terkira dirasakan nenek Nangaman yang berumur 100 tahun lebih, saat calon Gubernur Bengkulu nomor 01, Helmi Hasan menggenggam tangannya.
Itu pula yang dirasakan nenek Kembang Yama (80) dan nenek Sukni (80), ketiganya warga Desa Guru Agung Kabupaten Rejang Lebong, Jumat (13/11/2020) usai sholat Jumat berkah.
Saat Helmi Hasan kampanye dan membahas soal menyantuni anak yatim, janda tua dan lansia, tiba-tiba warga di lokasi kampanye mengatakan di desa mereka ada anak yatim dan lansia.
Warga lantas menjemput nenek dan anak yatim itu dari rumahnya. Helmi kaget lantaran nenek-nenek itu dipapah warga saat datang ke lokasi kampanye. Begitu juga anak yatim, ada yang digendong warga.
Helmi lantas menghentikan sejenak kampanyenya, meminta anak yatim dan nenek duduk di depan. Bahkan tempat duduk tamu undangan, tokoh masyarakat dan tokoh partai, terpaksa pindah ke bangku warga lainnya.
Usai kampanye, Helmi nampak mencium anak-anak yatim yang sempat dipangkunya saat foto bersama.
Lalu menyalami nenek-nenek lansia yang sudah uzur. Nangaman yang berusia lebih 100 tahun mengatakan bahagia ketemu Helmi Hasan.
Meski sudah hidup 100 tahun lebih, Nangaman mengaku belum pernah disantuni langsung oleh pemerintah provinsi.
“Senang. Umur saya sudah 100 tahun lebih, tapi belum pernah disantuni pemerintah,” ucapnya dengan suara berat mengingat usainya sudah lewat uzur.
Senada, Kembang Yama juga senang kalau ada pemimpin yang mau menyantuni lansia dan janda tua. Ia berharap, Helmi Hasan kalau jadi gubernur, mau menyantuni lansia dari uang rakyat.
“Belum pernah (disantuni pemerintah). Mudah-mudahan dapat,” kata Yama yang pendengarannya sudah mulai terganggu.
Begitu juga Sukmi, ia berharap ada pemimpin yang perhatian dengan rakyat. Apalagi untuk lansia yang sudah susah bekerja.
Ketiganya ikut mendoakan perjuangan Helmi Hasan, untuk menjadi gubernur karena programnya pro rakyat.(bro)