Protokol CHSE Dapat Bangkitkan Parekraf Bengkulu

Foto Bimtek penerapan CHSE sektor Parekraf

Bengkulu,  Sentralnews.com- Potensi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Provinsi Bengkulu dapat segera bangkit, pasca terpuruk akibat pandemi Corona Virus Disease (Covid-19). Dengan catatan dalam pengelolaan potensi, baik produk pariwisata ataupun ekonomi kreatif itu dapat benar-benar menerapkan protokol CHSE (Cleanlines, Health, Safety & Environment Sustainability).

Anggota Komisi X DPR RI, Hj. Dewi Coryati, M.Si mengatakan, pada tahun depan potensi Parekraf (Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) bakal mulai bangkit. Sehingga dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat. “Poin penting yang harus dilakukan dengan menerapkan protokol CHSE dalam mengelola Parekraf,” ungkap Dewi disela Bimbingan Teknis (Bimtek) wisata alam, budaya, dan buatan dengan penerapan protokol CHSE pada sektor Parekraf, Selasa (8/12).

Ketika sektor Parekraf bangkit, bukan hanya perekonomian yang tumbuh. Tapi juga dapat meningkatkan sumber pendapatan, baik pada Provinsi ataupun Kabupaten/Kota di Bengkulu. Tinggal lagi bagaimana meyakinkan calon wisatawan bahwa produk Parekraf daerah menerapkan protokol CHSE. Tentu saja melalui promosi ataupun branding yang baik jika kedua produk itu bersih, sehat, aman, dan lestari.

“Yang tidak juga kalah pentingnya harus ditetapkan harga produk Parekraf yang mau dijual. Jangan sampai ketika menjual tinggi, tapi malah membuat wisatawan jera untuk kembali berkunjung atau membeli. Jangan pula terlalu rendah yang dapat menyebakan keuntungan kecil. Sehingga berdampak pada kelanjutan dari destinasi wisata dan produk ekonomi kreatif daerah kita,” ujar Dewi.

Sementara itu, Koordinator Pengembangan Wisata Kemenparekraf RI, Ni Komang Ayu Astuti menyampaikan, di tengah pandemi Covid-19 ini, bagaimana bisa mengembangkan dan meningkatkan kreativitas perbaikan ekonomi melalui praktik untuk memaksimalkan potensi Parekraf. Salah satunya dengan meyakinkan wisatawan atau pembeli, jika produk dari potensi itu mengedepankan CHSE.

“Sekarang ini untuk meyakinkan calon wisatawan ataupun pembeli, salah satunya dengan menyertifikasi produk Parekraf yang dimiliki seperti halnya Provinsi Bengkulu ini. Untuk pendaftaran agar mengantongi sertifikasi, gratis. Dimana para pelaku wisata atau ekonomi kreatif bisa mengakses website Kementerian Parekraf RI dan nantinya barulah bisa diassessment,” tutupnya.