Cerita Miris Nenek Husna, Sakit Mata Hingga Tinggal di Gubuk Reot yang Nyaris Rubuh

Palembang, Sentralnews.com – Cuaca dingin hingga menusuk tulang di Kota Palembang ditambah gerimis itu membuat kondisi Nenek Husna semakin memprihatinkan.

Ia menangis saat menceritakan kondisi matanya yang sekitar 6 bulan berjalan ini terasa gelap jika melihat dengan jarak pandang lebih dari satu meter.

Nenek bernama lengkap Husnawati ini tak bisa berbuat apa-apa lagi, tak bisa menjadi buruh cuci yang selama ini ia lakukan ke rumah-rumah warga yang jauh dari rumahnya.

Apalagi, gubuk reot berdinding papan rapuh bercampur terpal warna biru yang selama ini Ia huni itu tak mampu menahan rintik hujan hingga dalam hitungan menit air mulai menetes.

Selain itu, gubuk yang berdiri di atas tanah rawa-rawa dengan berkubang lumpur dan rerumputan yang tinggi ini sekilas seperti tak ada rumah jika dilihat dari kejauhan. Pasalnya, gubuk yang Ia huni cukup jauh dari rumah warga sekitar 1 KM.

Sudah sekitar 16 tahun Nenek Husna ini tinggal di gubuk reot yang berada di Jalan Mayor Zen, Lorong Mufakat Ujung, RT1/RW2, Kelurahan Sei Selincah, Kecamatan Kalidoni, Palembang.