Sergai, Sentralnews.com – mengali informasi terkait besaran anggaran covid -19 yang digunakan pada saat Pilkada lalu di Dinas Kesehatan Kabupaten Serdang Bedagai nampaknya kian menemukan jalan buntu.
Pasalnya untuk ke sekian kali Kepala Dinas Kesehatan Bulan Simanungkalit dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Firman Hulu sama-sama tidak berada diruang kerja.
Berdasarkan informasi Bulan Simanungkalit mengaku selalu berada dilapangan dan tidak bisa ditemui namun staf yang berada diruang kerja beliau tidak pernah bisa menunjukan agenda kadis dan tidak ubahnya dengan PPK yang beralasan sakit dan sedang diluar tidak disertai bukti tertulis.
Di tempat terpisah ketua Wadah Generasi Anak Bangsa (WGAB) Sumatera Utara Gerson Siringo Ringo mengkritisi apa yang ditemui wartawan dilapangan.
“Bila kepala dinas dan PPK nya menghindar dari wartawan berarti ada sesuatu yang di tutup tutupi, dan bila tertutup pada media dan tidak mau memberikan informasi berarti tidak mengindahkan uu no 14 tahun 2008 tentang KIP (Keterbukaan Informasi Publik),” Pungkasnya
Masih lanjut gerson sampaikan agar sekretaris daerah (sekda) H. M. Faisal Hasrimy, AP, MAP, dapat menindak jajaran nya yang jarang masuk kerja dan selalu tidak ada diruangan guna untuk menghindari wartawan, lakukan saja tindak disiplin yang berlaku dikabupaten ini agar memberi contoh bagi ASN yang lain, guna nama baik kabupaten serdang bedagai, bila sekda tdk segera lakukan tindak disipilin tersebut, “kami akan minta agar bupati darma wijaya bertindak tegas.
Gerson juga berharap agar kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Serdang Bedagai Donny Haryono Setiawan SH, segera periksa Kadis kesehatan dan PPK tentang anggaran covid 19 untuk panitia pelaksana pilkada serdang bedagai yang diduga tidak sesuai dengan yang dilaksanakan. (Purba)