Way kanan, Sentralnews.com – Bertempat di Dusun Pasundan Kampung Way Tiba Kecamatan Way Tuba-Way kanan. Turut hadir dalam acara tersebut ,MWC NU, Ketua Lembaga NU, Banom NU, se-Kabupaten Way Kanan, sahabat-sahabat Fatayat, para perempuan-perempuan serta undangan yang telah ditentukan, Rabu, (10/3/2021).
Bupati H. Raden Adipati Surya, S. H., M. M menghadiri Acara Launching dan Penandatanganan Prasasti Program Kemandirian Perempuan PC Fatayat NU Kabupaten Way Kanan, Rabu (10/03/2021) di Desa Pasundan Kampung Way Tuba Kecamatan Way Tuba yang dihadiri oleh kepala dan unsur Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Camat Way Tuba, MWC NU, Ketua Lembaga NU, Banom NU, sahabat Fatayat serta para Perempuan Penggerak se-Kabupaten Way Kanan.
Bupati Adipati saat menyampaikan sambutan dengan pembuka menggunakan Bahasa Lampung Way Kanan sesuai dengan SE Bupati Way Kanan Nomor : 060/59/1-II/WK/2017 Tanggal 25 April 2017 tentang Ketentuannya Penggunaan Bahasa Lampung Way Kanan setiap Hari Rabu sebagai bentuk Pelestarian Bahasa Daerah, mengatakan bahwa Perempuan sangat memiliki peran penting dimasa Pandemi saat ini. Banyak sekali rutinitas Perempuan yang jika dikelola dengan baik akan memberikan kontribusi pada kesejahteraan keluarga.
“Apa yang dicanangkan Fatayat NU Kabupaten Way Kanan sangat memberikan peran penting dalam pertumbuhan ekonomi sektor mikro, karena yang digali oleh Fatayat NU Way Kanan adalah potensi dari perempuan di Daerah yang belum dikembangkan secara optimal”, ujar Bupati Adipati.
Selanjutnya, usaha mikro adalah satu-satu usaha yang masih mampu untuk ditumbuh di masa pandemi ini, karena usaha mikro adalah usaha yang produksinya menyesuaian keadaan pasar dan dikelola dengan tenaga operasional yang tidak banyak bahkan cendrung menyesuaikan dengan kebutuhan pasar.
“Jika potensi Perempuan-perempuan Way Kanan benar-benar bisa digali seoptimal mungkin, maka tema kemandirian yang diusung oleh Fatayat NU Way Kanan yaitu “Dengan Kemandirian Perempuan Kita Wujudkan Perempuan Way Kanan yang Unggul dan Sejahtera”, pasti akan terwujud dan besar harapan Saya akan memberikan nilai lebih pada pertumbuhan ekonomi masyarakat di Daerah kita dimasa yang akan datang. Selain itu Insyallah, dengan ditandatangan prasasti gerakan perempuan pada hari ini, semoga menjadi tonggak awal bangkitnya kemadirian perempuan-perempuan di Kabupaten Way Kanan”, lanjutnya
Diketahui, pada Zaman Jahilyah martabat perempuan dipandang sangat rendah bahkan dianggap hanya sebagai penerus generasi. Pandangan negatif terhadap perempuan serta perbandingan kualitas antara lelaki dan perempuan juga semakin diperah dengan persepsi masyarakat yang lebih memprioritaskan laki-laki. Padahal tidak ada rujukan yang menjadi dasar untuk menujukkan bahwa bahwa prioritas itu ditentukan oleh jenis kelamin.
Bahkan jika kita merujuk pada Al-Quran sebagaimana tertuang dalam surat an naml ayat 29-44 bagaimana Al-Quran menceritakan perempuan bernama Balqis yang menduduki tahta di Negeri Saba. Disini jelas tergambarkan bagaiman sebetulnya citra perempuan yang terpuji adalah perempuan yang memiliki kemandirian, memiliki hak politik dan sigap dengan segala permasalahan. (Mul is)