Muara Enim,SentralNews.com – Gubernur Sumatra Selatan H Herman Deru (HD) meninjau langsung lokasi pembangunan proyek strategis PT Bukit Asam Tbk (PTBA), yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Mulut Tambang Sumsel 8 yang berkapasitas 2 x 620 MW di Desa Tanjung Lalang, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim, Sabtu siang (13/03).
Proyek tersebut dikerjakan sejak Juni 2018 oleh anak perusahaan PTBA yakni PT Huadian Bukit Asam Power (PT HBAP) sebagai Independent Power Producer dengan nilai mencapai US $ 1,68 miliar yang mana akan membutuhkan 5,4 juta ton batu bara per tahunnya. Target pengerjaan konstruksi yang sampai saat ini sudah mencapai 72% adalah pada Maret tahun depan (2022).
Dalam keterangannya, Gubernur Sumsel yang didampingi Plt Sekretaris Daerah Kabupaten Muara Enim Emran Tabrani selaku perwakilan Bupati Muara Enim, Forkopimda Kabupaten Muara Enim serta jajaran Direksi PTBA dan PT HBAP menyatakan keyakinannya bahwa Sumsel menjadi lumbung energinya nasional.
Why demikian, dengan adanya PLTU Sumsel 8 ini menunjukan bahwa Sumsel diterima terhadap investasi, kemudian kondisi yang ada saat ini suplai listrik sePulau Sumatera yang harapan kita menjadi surplus listrik yang kita bisa kirim ke pulau-pulau lain. Apalagi kalau kabel bawah laut sudah selesai, yang artinya suplai ke Pulau Jawa pun bisa terkoneksi dari sini, “terang Herman Deru.
“Kita bisa lihat sendiri bahwa powernya PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 ini berkapasitas 2 x 620 MW, kalau dari catatan yang ada ini adalah PLTU mulut tambang terbesar di Indonesia,” ucapnya menambahkan.
Kemudian, Gubernur Sumsel yang akrab disapa dengan HD menginginkan Pemkab Muara Enim dan jajaran Forkopimda untuk terus jalin kerjasama yang baik dengan PT HBAP guna untuk kelancaran dan penyelesaian pekerjaan tepat waktu.
“Saya ingin kepada pemerintah Kabupaten Muara Enim dan jajaran Forkopimdanya untuk jalin terus kerjasama ini agar ini dapat selesai dengan tepat waktu sehingga kita berharap di Maret 2022 nanti sudah bisa memproduksi listrik yang berikutnya kita diharapkan untuk mentransformasi putra-putri kita sehingga nanti akan jadi berkembang pekerjaannya adalah pekerja lokal atau putra daerah sendiri, ”ujar HD.
Terakhir, HD berpesan kepada PLTU yang berada di Desa Tanjung Lalang agar dapat memperhatikan masyarakat sekitar ring 1 perusahaan sehingga mereka bisa mendapatkan nilai tambah dari adanya investasi besar di daerah tempat tinggal mereka.
“Tolong membantu masyarakat di sekitarnya untuk dapat bersama-sama mendapat nilai tambah dari adanya investasi besar ini di daerah ini,” pinta HD berhenti. (Adv/daeng)