Mukomuko, Sentralnews.com – jami’yah Ruqyah Aswaja ( JRA) Provinsi Bengkulu berencana akan menggelar pelatihan bagi praktisi ruqyah yang akan digelar di dua titik yaitu tanggal 20 Maret 2021 akan dilakukan di Pondok Pesantren Darussalam Kabupaten Kepahiang dan titik kedua tanggal 21 Maret 2021 di Pondok Pesantren Hidayatul Qomariah Kota Bengkulu.
Pelatihan bagi praktisi ruqiah ini merupakan salah satu agenda rutin yang sudah terjadwal dan merupakan program kerja pengurus wilayah JRA Provinsi Bengkulu, dijadwalkan akan ada 50 peserta dalam pelatihan praktisi Jami’yah Ruqiah Aswaja Provinsi Bengkulu tersebut, ujar Ketua JRA Propinsi Bengkulu,Ustadz Miftachul Huda Alchakimi, Jum’at (19/03/2021).
“insyaallah dalam pelatihan praktisi nanti akan dihadiri langsung oleh pendiri JRA, Gus KH. ‘Allamah ‘Alaudin Shidiqi dari Jombang Jawa Timur,” Lanjutnya.
Dijelaskan, Kegiatan pelatihan oleh JRA Provinsi Bengkulu anak dimulai pada tanggal 20 Samapi tanggal 21 Mei 2021 bsok dilakukan secara bergantian di daerah yang sudah ditentukan.
Ustadz Miftahul Huda berharap, pelatihan pengobatan alternatif berbasis Ahlussnnah Wak Janah (Aswaja) telah terbukti mampu mengobati berbagai penyakit yang diderita ratusan pasien dapat menjadi solusi. Alhamdulillah ada banyak peserta yang mengikuti pelatihan pengobatan ini, ucapnya.
Disampaikan,kegiatan pelatihan pengobatan alternatif berdasarkan agenda yang telah ditetapkan akan berakhir Senin (22/03/2021). Berikut agenda kegiatan pelatihan bekam,rugyah, dan gurah JRA Provinsi Bengkulu.Pertama di Pondok Pesantren Darussallam Kabupten Kepahiang. Kedua, di Pondok Pesantren Hidayatul Qomariah Kota Bengkulu.
Harapan kami bagi seluruh warga masyarakat di Provinsi Bengkulu yang berminat untuk menjadi praktisi, silahkan ikut mendaftar sehingga bisa menjadi praktisi ruqiah. Fokus kami tetap satu yakni dengan diselenggarakannya pelatihan praktisi ruqiah ini ialah sebagai wahana dakwah islam ahlussunnah walbjama’ah.
Pada kesempatan yang sama, media ini juga menemui salah satu praktisi JRA Provinsi Bengkulu yang juga panitia pelaksana saudara Is Triyanto beliau juga mengungkapkan bahwa “kegiatan pelatihan ini dilaksanakan di dua titik dan harapan kami pesertanya dapat bertambah semakin banyak sehingga di Bumi Raflessia ini akan banyak para praktisi yang bisa melakukan ruqiah secara mandiri,” demikian Is Triyanto
