Palembang,SentralNews.com – Gubernur Sumatera Selatan sekaligus juga sebagai Ketua Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sumsel H. Herman Deru menyebut, kita sebagai pemimpin dalam penyampaian informasi kepada masyarakat butuh data dan kepercayaan apalagi dalam hal yang terkait dengan hidup orang banyak masalah harga utama inflasi.
Haltersebut diutarakannya pada saat membuka acara Rapat Tingkat Tinggi (HLM) TPID Sumsel dengan Agenda Rapat Koordinasi membahas Kinerja Pengendalian Inflasi 2020 dan Upaya Pengendalian Inflasi Menjelang Puasa pada Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 2021 (1442 H), di Hotel Arista Palembang , Rabu (7/4/2021).
HD mengungkapkan inflasi Sumsel sangat terkendali 1,55 persen saat seminggu sebelum Ramadhan. Angka tersebut merupakan prestasi, karena jadi terjaga karena kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah sehingga masih stabil dan tidak ada gejolak ekonomi. Jelas HD, ekonomi tangguh perlu pemberdayaan, Pemprov Sumsel bertekad maju dan untuk semua butuh konektivitas infarstruktur dan jaringan internet sebagai kebutuhhan masyarakat
“Beda dengan Provinsi lain di Sumatera, yang luas, karakter penduduk, cara transaksi, gaya hidup sehingga mempengaruhi dalam laju inflasi dan getaran ekonomi dirasakan lebih dari 200 negara,” imbuhnya
“Kebutuhan konsumsi meningkat saat bulan puasa padahal ramadhan seharian berpuasa. Yang harus kebutuhan pangan berkurang,” kata HD
Lanjutnya, butuh parameter yang terkait kalkulasi inflasi. Artinya harus terjun ke lapangan dan para Bupati dan Walikota harus selalu turun langsung mencek langsung daftar harga yang mempengaruhi inflasi
“Saya minta para Bupati dan Walikota serta yang berkompeten tidak hanya berujar maupun semangat lontaran isu tapi harus dengan data dan trust dipelihara sebagai parameternya,” tutupnya
Turut hadir Para Bupati / Wakil Bupati dan Walikota secara langsung maupun virtual, Kepala BI Perwakilan Sumsel Hari Widodo serta Kepala OPD Prov. Sumsel. (Adv/Daeng)