Palembang,SentralNews.com – Wakil Gubernur Sumatera Selatan H. Mawardi Yahya (MY) menerima audiensi Ikatan Duta Pertanian Sumatera Selatan (IDPT Sumsel) dalam rangka pelaksanaan pemilihan duta pertanian Sumatera Selatan di Ruang Kerja Wakil Gubernur Sumsel, Rabu (7/4/2021).
Dijelaskan oleh Ketua IDPT Sumsel, Gusti bahwa kegiatan tersebut akan dilakukan pada tanggal 17 Juni 2021 dan Pesertanya berasal dari 17 kab / kota.
Menanggapi hal tersebut, saya menyatakan bahwa pada prinsipnya Pemprov Sumsel akan mendukung kegiatan tersebut agar dapat terlaksana dan berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan. MY juga menambahkan bahwa kagiatan seperti ini penting untuk dilakukan guna mengubah pola pikir masyarakat Sumsel, khususnya para pemuda dan pemudi untuk mau bertani dan tidak malu akan profesi tersebut.
Kegiatan ini penting untuk mengenalkan kepada masyarakat tentang pertanian, khususnya para milenial agar dapat mengubah pola pikir mereka tentang profesi petani dan mau dilakukan.
Peran keluarga juga merupakan titik awal dalam pola pikir ini. Agar anak kita tidak malu berprofesi petani, ungkap MY.
SAYA juga menyarankan dalam menentukan duta harus ditentukan oleh hasil kompetitif dari output yang pernah dihasilkan.
“Jangan sampai kegiatan seperti ini berakhir pada acara ceremonialnya saja. Duta tani harus tau tentang pertanian, akan lebih baik lagi jika mereka adalah pelaku pertanian itu sendiri” tegas MY.
Terkait dengan pembudidayaan ikan yang direncanakan oleh IDPT Sumsel, SAYA mengatakan bahwa hal tersebut harus dilakukan dengan perencanaan yang matang mengingat budidaya ikan akan biaya untuk pangannya.
“Dalam membudidayakan ikan kita harus makan, tentunya hal ini akan menambah biaya modal. Saya pikir ini harus dilakukan dengan perencanaan yang matang atau jika mungkin adik – adik dapat berinovasi memanfaatkan tanaman atau sejenisnya sehingga kita tidak lagi mengeluarkan biaya untuk makanannya,” saran SAYA.
Dalam mendukung IDPT Sumsel untuk melakukan penelitian dan pengembangan yang terkait dengan pertanian, MY menyampaikan bahwa hal tersebut dapat dilakukan dengan memanfaatkan fasilitas milik pemerintah seperti Sciene Techno Park yang ada di Kab. Ogan Ilir.
“Kita juga harus melakukan penelitian dan menyesuaikan pengembangan pertanian dengan keadaan dan kondisi iklim yang ada, sehingga kita dapat menentukan jenis tanaman dan tumbuhan seperti apa yang cocok untuk ditanam,” tutur MY. (Adv/Daeng).