Pemprov dan TNI- Polri Bersinergi Tuntaskan Pelaksanaan Vaksinasi

Bengkulu,  Sentralnews.com – Demi tuntaskan pelaksanaan vaksinasi Covid-19, Pemerintah Provinsi dan Kepolisian Daerah Bengkulu bersinergi. Hal ini diungkapkan Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Setda Provinsi Bengkulu Oslita usai Rapat Anev Pelaksanaan Vaksinasi Covid 19 yang digelar di Gedung Command Center Polda Bengkulu, 09/04.

“Kita di sini berkoordinasi dengan Polda, Polres dan Dinas Kesehatan se Provinsi Bengkulu terkait penyaluran serta pelaksanaan vaksinasi agar segera tuntas,” ujar Oslita.

Lebih lanjut, Oslita mengatakan masih terdapat kendala di lapangan dalam pelaksanaan vaksinasi, mulai dari pendataan, jumlah faskes terbatas, refocusing anggaran, hingga belum satu persepsinya kabupaten/kota terkait sasaran utama untuk di vaksin.

“Dinas Kesehatan se kabupaten/kota perlu melakukan evaluasi secara internal, terkait kendala yang dihadapi. Sehingga pencapaian vaksinasi yang saat ini masih rendah dari target dapat ditingkatkan dengan menyelesaikan kendala-kendala yang ada,” tegas Oslita.

Lebih lanjut, menurutnya Pemda setempat perlu meningkatkan edukasi tentang vaksin. Jika perlu di setiap kegiatan Pemda, selalu dilakukan sosialisasi akan pentingnya melakukan vaksin agar masyarakat tidak mendapatkan informasi yang salah.

“Edukasi ke masyarakat perlu terus digaungkan, agar menghalau informasi yang tidak benar (hoax) terkait vaksin. Sebab, menurut data di lapangan hoax masih sangat tinggi sehingga masyarakat terutama lansia termakan kabar ini,” jelas Oslita.

Sementara, Karo Ops Polda Bengkulu Kombes Pol Dede Alamsyah, S.IK menegaskan akan berusaha maksimal mengajak seluruh anggota, dan bersinergi bersama TNI untuk membantu pemerintah mensukseskan vaksinasi Covid-19.

“Polri dan TNI siap untuk mensukseskan pelaksanaan vaksinasi di masyarakat agar segera tuntas. Jika kita bersama-sama tentu, apapun kendala-kendala yang dihadapi pasti mendapatkan solusi,” cetus Dede.

Menurut data, dari Dinkes melalui aplikasi smile 9 April 2021 pukul 07.00 WIB sisa stok vaksin yang tersedia masih sebanyak 47.791 dosis vaksin. Untuk capaian vaksinasi berdasarkan kelompok per 8 April 2021 yaitu kategori Tenaga kesehatan dosis satu (1) 83,7 persen, dan dosis dua (2) 76,8 persen, kemudian pada kategori Pelayanan Publik dosis satu (1) 12,2 persen, dan dosis dua (2) 6 persen. Dan terakhir Lansia dosis satu (1) 3,6 persen, dan dosis dua (2) 0,11 persen. (adv)