Kalimantan Utara, sentralnews.com –
Kebersihan lingkungan mempunyai peranan yang sangat penting dan tak terpisahkan dalam kehidupan manusia, Menjaga kebersihan lingkungan sama artinya menciptakan lingkungan yang sehat, bebas dari kotoran, seperti debu, sampah dan bau yang tidak sedap, rumput tinggi, saluran air (Drenaise) perlu di bersihkan sehingga enak dipandang mata, sehingga diperlukan adanya normalisasi.
Kementerian PUPR sudah mencanakan sebelumnya mengenai normalisasi dan fisik untuk di beberapa daerah Kabupaten/Kota dan Provinsi dengan anggaran cukup besar. belum lagi saat ini Tanah Air kita dilanda pandemi yaitu Covid-19, tentu kegiatan masyarakat dibatasi yang mengakibatkan perekonomian sangat menurun drastis.
Sugiarto koordinator Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Mulia Kelurahan Karang Balik Kota Tarakan menjelaskan kegiatan bersih-bersih sudah berjalan minggu kedua dengan jumlah 35 orang, dan untuk kerja sendirinya setiap hari ada 7-10 titik, karena di Kelurahan Karang Balik ada 17 RT, maka 11 RT kita kerjakan, saat ini normalisasi pembersihan di RT. 06. sebelumnya sudah dikerjakan RT.05 dan seterusnya, katanya Sabtu (24/4).
Program ini bukan bermaksud berdampak fisik, melainkan pada covid dan pencegahan, karena itu kementerian PUPR mengelontorkan ke setiap daerah atau Kelurahan, khususnya saat ini Kelurahan Karang Balik melalui Badan atau Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) sebesar 300 juta untuk normalisasi baik itu perbaikan jalan bukan jalan baru melainkan gang sejenis semenisasi yang rusak dan lainya, tentunya yang pernah dikerjakan sama PMPM dan PD2KP yang kira-kira pekerjaan sekitar 2013-2018 dalam program Kotaku. ungkap Sugiarto.
Selain itu Kementerian PUPR menggelontorkan dana bantuan tidak semata-mata untuk fisik, melainkan yang berdampak covid serta perekonomian masyarakat yang saat ini menurun, jadi mereka bekerja kita harapkan upah lebih besar, yang terpenting lingkungan kita bersih, paritnya tidak kotor atau tersumbat botol barang bekas dan lainya.
Sugiarto juga menjelaskan program ini selama 65 hari, jika sudah selesai maka stop / pinising, peninjauan, audit, nanti ada dari komisioner provinsi, BPKP, jadi mereka turun semua untuk melihat hasil kerja tersebut, kita sangat dibantu langsung oleh kementerian PUPR untuk masyarakat yang terdampak covid, khususnya 35 orang pekerja yang akan dapat bantuan dari hasil kerjanya dengan program Kotaku, bukan itu saja ada dana bergulir bagi warga terdampak perekonomiannya, usaha kecil dengan dana 1-5 juta tampa bunga, ucapnya.
Dan saya berharap semoga bantuan ini tetap berkelanjutan, yaitu normalisasi bisa berjalan lancar dan lingkungan pemukiman penduduk terlihat bersih, indah dan nyaman, ucapan Sugiarto.
Sementara Ketua RT.16 Pak Sopian, Kelurahan Karang Balik saat mengikuti kerja membersihkan rumput dan paret di RT. 6 pada Sabtu (23/4/2021) pagi, Dengan melibatkan warga serta beberapa ketua RT sekitar melakukan bersih-bersih lingkungan, utamanya drainase, dan menurutnya hal ini dilakukan untuk mengantisipasi air tersumbat akibat penumpukan sampah. Apalagi memasuki musim hujan dengan intensitas tinggi. ucap Sopyan.
“Kalau soal kebersihan saya selau tekankan kepada warga. Yang terpenting kesadaran masing-masing. Makanya setiap ada kegiatan lingkungan, saya selalu ajak warga, agar memahami, juga penerapan prokkes covid,” katanya.
“Sudah menjadi tugas kita bersama jika itu untuk kepentingan lingkungan. Saya hanya menjalankan amanah saja. Yang terpenting jangan berhenti berbuat yang terbaik untuk warga,” ucapnya.
Lalu dari Koramil 090703 Pak Samin Babinsa Kelurahan Karang Balik, saya sangat mengapresiasi kegiatan positif ini, apalagi bersih-bersih lingkungan, dan saya disini juga sebagai monitoring untuk wilayah, jika ada waktu lenggang ikut juga membantu, lingkungan bersih tentu enak dilihat, ucapanya. (AS)