Kalimantan Utara, sentralnews.com – Jembatan jelarai telah selesai perbaiki tepat setelah 90 hari kerja keras sejak 30 Januari hingga 30 April 2021, dan kini resmi dibuka serta dapat digunakan oleh masyarakat, Sabtu (1/5/2021).
Pembukaan jalan tersebut disaksikan langsung oleh Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah Kalimantan Utara (Kaltara) Zamzami, Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Operasi Dinas Perhubungan Kaltara Bernat Rantetasak, serta Direktur Lalu Lintas Polda Kaltara Kombes Pol Romdhon Natakusuma.
Kita buka lagi karena pengerjaan telah rampung 100 persen dan hari ini resmi digunakan masyarakat, ”Kepala BPJN Zamzami memastikan seluruh jenis kendaraan sudah dapat melalui jembatan jelarai karena telah sesuai dengan kelas jalan dan telah melalui uji coba yang matang.
“Tidak ada kepemilikan, struktur ini bisa bertahan hingga 50 tahun karena semua sudah sesuai dengan kita kerjakan tanpa jaminan, sehingga bisa difungsionalkan kembali,” terang Zamzami.
Sementara itu Dirlantas Polda Kaltara Kombes Pol. Romdhon mengatakan walau tidak ada kebebasan, kendaraan berat harus tetap menyesuaikan kelas Muatan Sumbu Terberat (MST).
“Kendaraan yang amanat harus sesuai, seperti ini MST kelas III itu 10 ton, jadi tidak lebih dari ketentuan. Kita akan informasikan ke masyarakat agar tidak ragu melewati jembatan jelarai, ”tutupnya.
Untuk diketahui jembatan jelarai ini merupakan jalan utama untuk memasuki ibukota Provinsi Kalimantan Utara, Tanjung Selor baik antar kabupaten, maupun antar Provinsi. (As)