Kalimantan Utara, sentralnews.com – Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd, M.Si mengikuti rapat koordinasi persiapan Operasi Ketupat di ruang pertemuan Mapolres Bulungan pada Senin (3/5). Bupati juga meminta semua pihak mendukung kebijakan larangan mudik serta disiplin protokol Kesehatan demi penanganan pencegahan Covid-19.
Bupati menjelaskan, mudik memang sudah menjadi tradisi masyarakat saat menjelang Idul Fitri. Namun tentunya situasi saat ini sudah berbeda akibat adanya pandemi Covid-19 yang belum berakhir bahkan di beberapa negara tetangga mengalami lonjakan gelombang kedua.
“Kita semua harus bersama-sama memberikan pemahaman kepada keluarga, kepada masyarakat terkait kebijakan ini. Tujuannya jelas yaitu untuk mengurangi serta mencegah penyebaran Covid-19,” tandas Bupati dalam rakor yang diikuti Forkopimda serta perangkat daerah terkait.
Lanjutnya, kebijakan nasional larangan mudik berlaku mulai tanggal 6 Mei 2021. Meski demikian, Pemkab Bulungan akan meninjau wilayah-wilayah perbatasan di Bulungan seperti akses sungai, laut, darat dan sebagainya, serta “Pergerakan masyarakat sebelum tanggal 6 Mei ini juga perlu kita awasi dan antisipasi,” sahutnya.
Ditambahkan, Pemkab Bulungan tahun ini tidak menggelar tradisi takbir keliling, begitu pula untuk sholat Id di masjid diarahkan maksimal 50 persen kapasitas dengan mengatur jarak serta menggunakan masker. Bupati juga menyatakan tahun ini tidak melaksanakan open house yang juga tradisi bagi pemimpin Bulungan sebelumnya.
“Bukan kita tidak ingin bersilaturrahmi namun ini menjadi bagian dari upaya kita Bersama untuk meminimalisir dampak Covid-19,” ucap Bupati.(as)