Bengkulu, SentralNews.com – Gubernur Provinsi Bengkulu, Rohidin Mersyah hadiri pertemuan produktif bersama Tim Komisi VIII DPR RI dalam rangka membahas Penanganan Bencana dan Bantuan Sosial serta persiapan Pembelajaran Tatap Muka untuk Madrasah, Pondok Pesantren serta Sekolah Umum di Provinsi Bengkulu yang dilaksanakan di Ruang Pola Gedung Pemerintah Provinsi Bengkulu, Rabu (19/05/2021).
Dalam pembahasan terkait beberapa usulan bersama Ketua Komisi VIII DPR RI, H. Yandri Susanto, S. Pt, Gubernur Bengkulu Rohidin mersyah menyampaikan beberapa Aspirasi untuk meminta dukungan serta fasilitas penuh bersama mitra kerja Komisi VIII DPR RI.
Pembahasan awal dalam pertemuan yaitu berkaitan dengan persiapan sekolah tatap muka yang akan dilakukan di provinsi Bengkulu.
“Untuk sekolah tatap muka baik Madrasah, Pesantren maupun Sekolah umum, kan kita Provinsi Bengkulu sudah siap sejak bulan Februari yang lalu dan sudah memulai Kapasitas 50%,” jelas Rohidin Mersyah.
Dalam pertemuan, Gubernur Bengkulu juga menyampaikan aspirasi-aspirasi terkait pembangunan SDKS Regional Sumatera yang sudah diusulkan 2 Tahun lalu, kemudian Bencana yang terjadi di Mukomuko terkait satu jembatan yang ambruk, Embarkasih perjalanan penerbangan Haji dari Padang-Bengkulu serta perubahan Status Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Bengkulu.
“Dalam pertemuan yang produktif ini, terkait beberapa aspirasi kita mendukung dukungan penuh dari Komisi VIII agar bisa mewujudkannya. Serta untuk perubahan status IAIN menjadi UIN itu butuh beberapa persiapan, seperti diikuti dengan pembukaan Fakultas baru, pembanguan Gedung baru, serta penambahan kuota mahasiswa Jadi perubahan status ini tidak bertransformasi jika mengikuti persiapan-persiapan tersebut, “jelas Gubernur Rohidin.
Begitupun tanggapan dan tanggapan baik dari Ketua Komisi VIII DPR RI, Yandri Susanto yang mendengar beberapa aspirasi yang di sampaikan Gubernur Bengkulu dalam pertemuan bersama jajaran Pemerintahan Provinsi Bengkulu.
“Kami tadi mendengar langsung kegiatan Komisi VIII, salah satunya program tatap muka, kami lihat di Bengkulu lebih siap oleh daerah-daerah lain, karena itu InsyaAllah Bengkulu akan menjadi contoh Kesiapan Program Tatap Muka untuk daerah lain, “ujar Yandri.
Ia juga menyikapi ulasan beberapa aspirasi yang menurutnya sangat Regional, sehingga menjadi pilihan komitmen Komisi VIII untuk menjadikan beberapa aspirasi dari Gubernur Bengkulu terlaksanakan dan rekan kerja yang lebih serius.
Aspirasi sudah kami dengar langsung, tentu menjadi komitmen kami untuk mendorong secara serius di Komisi VIII, kami dari Komisi VIII mengawali semua perencanaan pak Gubernur serta jajaran lain itu sangat rasional. Intinya, kalau daerah-daerah lain bisa dibantu, kenapa Bengkulu tidak , nah itu menjadi pilihan kami dan mendorong penuh apapun keperluan baik, melalui anggaran, sehinggal Bengkulu tidak tertinggal dari daerah lain, “Tutup Yandri. (Adv/Ta)