Susun RAD, Pemkab Seluma Akselerasi Penurunan Angka Stunting

Seluma, Sentralnews.com – Bupati Seluma Erwin Octavian membuka secara resmi kegiatan Penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Seluma Tahun 2021.

Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan pentingnya komitmen para pihak dalam rangka penurunan angka stunting di Kabupaten Seluma. Pasalnya, saat ini masih terdapat 35 desa dan kelurahan yang menjadi locus stunting Kabupaten Seluma.

“Kejadian balita stunting ini adalah masalah gizi utama yang dihadapi Indonesia dan juga merupakan masalah gizi yang dihadapi oleh Kabupaten Seluma. Pencegahan dan penurunan angka stunting di Kabupaten Seluma tidak bisa dilakukan oleh satu dinas saja, semua pihak harus terlibat, karena faktor tertinggi penyebab anak stunting adalah kurangnya asupan gizi sejak anak dalam kandungan serta lingkungan”, ucap Bupati Erwin Octavian pada hari Selasa (25/5).

Bupati Erwin juga terus menegaskan pentingnya bertindak cepat pasca rapat. Jangan terlalu banyak membuang waktu agar penurunan angka stunting dapat benar-benar terwujud dalam waktu dekat.

“Kita menginginkan, dalam tahun ini angka stunting di Kabupaten Seluma berkurang drastis. Saat ini, jumlah lokus stunting berjumlah 32 desa dan 3 kelurahan. Harapannya, jumlah stunting dapat berkurang semaksimal mungkin”, terangnya.

Selanjutnya, Erwin menekankan pentingnya untuk memperhatikan setidaknya dua hal, yakni:

1. Anak kerdil atau stunting merupakan masalah besar. Jika tidak cepat ditanggulangi, hal ini akan menyebabkan anak akan tumbuh dengan kecil dan perkembangan otaknya akan terganggu dan efek jangka panjangnya adalah ketika dewasa mereka tidak mampu bersaing dan tidak produktif.

2. Pencegahan dan penurunan stunting ini harus dilakukan secara konvergensi, artinya dilakukan bersama-sama dan terus tingkatkan kerjasama dan kekompakan tim dalam melaksanakan 8 aksi yang harus dilaksanakan sepanjang tahun 2021 ini.

Kemudian, Bupati Erwin pun juga berpesan agar seluruh peserta rapat, termasuk seluruh stakeholder di pemerintahan Kabupaten Seluma untuk proaktif dalam melakukan sosialisasi semua hal yang positif tentang Kabupaten Seluma melalui media sosial.

“Mari kita sampaikan kepada publik semua hal positif tentang Kabupaten Seluma. Semua prestasi dan keberhasilan yang dicapai, mulai dari tingkat desa, kelurahan, kecamatan, puskesmas, dan lain-lain. Sekarang hampir semuanya menggunakan media sosial. Jadi, sampaikanlah segala sesuatu yang positif tentang Seluma ini di media sosial”, pungkasnya.

Di lain pihak, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma melalui Kasi Kesehatan Keluarga dan Gizi Reza Ade Putri mengapresiasi dukungan Bupati Seluma dalam upaya penurunan angka stunting di Kabupaten Seluma.

“Kami berterimakasih atas dukungan bapak Bupati terhadap rencana aksi penurunan angka stunting di Kabupaten Seluma ini. Harapannya, sesuai dengan arahan bapak Bupati tadi, para pihak yang terlibat dalam aksi ini dapat betul-betul berkomitmen dan kompak dalam upaya penurunan angka stunting”, kata Reza.

Reza juga menjelaskan, 35 desa dan kelurahan yang menjadi lokus stunting tidak semuanya lokus baru. Beberapa desa bahkan sudah berhasil menurunkan angka stunting jauh dibawah 20 persen.

“Tidak semuanya itu lokus baru ya. Sebagiannya lokus lama yang penurunan angka stunting-nya sudah jauh dibawah 20 persen. Kita patut bangga atas capaian desa-desa tersebut. Bahkan, beberapa desa juga sudah menunjukkan komitmen tingginya terhadap penurunan angka stunting dengan memberikan porsi anggaran yang cukup besar untuk kegiatan yang berhubungan dengan kesehatan dan stunting”, jelasnya.

Sebagai informasi, stunting adalah kondisi gagal tumbuh sehingga tinggi badan anak tidak sesuai dengan umurnya. Salah satu faktor utama penyebab stunting adalah asupan gizi yang buruk. Selain itu, stunting juga dapat disebabkan oleh pola pengasuhan dan sanitasi lingkungan.

Untuk diketahui, pada tahun sebelumnya Kabupaten Seluma meraih penghargaan dari Gubernur Bengkulu sebagai Terbaik I Locus Stunting Tahun 2020 pada penilaian kinerja kabupaten/kota dalam intervensi penurunan stunting terintegritas di Provinsi Bengkulu.

Selain Bupati, kegiatan Penyusunan RAD Percepatan penurunan stunting ini juga dihadiri oleh Ketua TP PKK Kabupaten Seluma, Kepala BAPPEDA, Perwakilan Kepala Dinas PMD, Dinas Kesehatan, Dinas P3APPKB, Kepala Desa dan Lurah yang menjadi locus stunting serta Satuan Tugas Penurunan Stunting (SATGAS PENTING). (C15)