Bengkulu,SentralNews.com – Anggota DPRD, Dempo Xler, S. IP,M. AP, Dapil 1 Kota Bengkulu, menggelar kegiatan Reses Masa Persidangan ke II Tahun Sidang 2021″ yang mengundang langsung pelajar-pelajar dan guru guna menjaring aspirasi dari sektor pendidikan yang dilaksanakan di Hotel Xtra Bengkulu, Kamis (10/6/2021).
Dalam momen ini, Dempo Xler yang merupakan Ketua Komisi IV sekaligus Mitra Pendidikan Bengkulu bermaksud mengundang para pelajar serta guru-guru guna untuk mereka menyalurkan beberapa aspirasi yang selama ini banyak dikeluhkesahkan. Dalam Reses ini, semua aspirasi disaring dan bisa dimasukkan dalam setiap program perencaan pendidikan Provinsi Bengkulu.
“Alhamdulillah dimomen ini saya buat yang berbeda, saya mengundang pelajar dan guru yang sebelumnya dilakukan semua dewan provinsi Bengkulu. Aspirasi yang saya buat berbeda, karena saya juga merupakan Mitra Pendidikan, dan saya ingin ada adaptasi tersendiri didunia pendidikan,” ujar Dempo.
Dalam kegiatan, cukup banyak guru-guru yang berpartisipasi menyampaikan aspirasi, salah satunya yaitu pemerataan pembangunan sekolah, Kantor, gedung belajar mengajar, Prasarana seperti ruang Lab, Komputer dan pagar untuk keamanan. Adapun yang menyampaikan aspirasi untuk pemerataan guru yang ada di Provinsi Bengkulu.
“Tadi banyak dewan guru yang menyampaikan soal pemerataan guru di Bengkulu. Ya karena guru-guru di Provinsi Bengkulu ini kan tersebar, dan bahkan menumpuk. Disekolah bahkan ada guru numpuk sehingga mereka berebut matapelajarannya. Hal ini biasanya guru lebih banyak memilih disekolah favorit, dan memilih untuk di Kota, sehingga akhirnya sekolah-sekolah lainnya kekurangan guru. Dan juga untuk guru honor, baik di TU, Guru, P3K dan lain-lainnya itu ya menjadi permasalahan juga. Karena itu kita menyaring aspirasi dari setiap aspurasi yang disampaikan, ” jelas dempo.
Tidak hanya guru, terkait pelajar juga memiliki aspirasi tersendiri dalam bidang pendidikan. Hal ini terkait cara belajar, cara mendapatkan pendidikan yang layak bahkan juga beasiswa sekolah.
“Mengenai pelajar, saat ini kan apa-apa serba online. Daftar masuk ulang sekolah aja online. Dan permasalahan pemerataan beasiswa, pelajar juga mengatakan tidak adanya pemerataan beasiswa disekolah, karena ada beasiswa usulan dari RT, sehingga yang deket dengan RTnya dapat Beasiswa, sedangkan yang enggak ya gak dapet beasiswa, sehingga itu menjadi tumpang tindih dan pilih kasih. Dan yang kedua juga, para pelajar bilang gini nih, mereka mau berprestasi, cuman mereka kebingungan untuk mencari mentor, tidak ada kelas untuk belajar diluar, misalnya mereka bisa bergabung bersama masyarakat, learning, training dan sebagaimacamnya itu tidak ada. Merek hanya disibukkan dengan belajar, belajar dan rugas fulk tanpa harus ada praktek untuk bisa bersosialisasi dengan masyarakat,” jelas lagi Dempo Xler.
Hal ini yang menjadikan kegiatan Reses pada hari ini lebih bersemangat dengan berbagai aspirasi yang didapatkan dari tiap pelajar dan guru Bengkulu.
“Makanya kami juga pernah kami bahas dengan Diknas, dan InshaAllah kami sampaikan dan Kami usahakan beri solusi yang terbaik,” tutup Dempo. (Ta)