Demi Kelancaran ANBK Kota Bengkulu, Pemkot Berencana Siapkan DAK

Bengkulu, SentralNews.com –  Menunjang kebutuhan terkait Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di Kota Bengkulu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu ke depan berencana menyiapkan dana alokasi khusus (DAK) agar tak ada kendala lagi dalam pelaksanaan ANBK ke depannya.

Hal ini disampaikan Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi didampingi Plt Kadisdik Nopri Walihan Aksa saat meninjau proses pelaksanaan ANBK di SMPN 2 dan 22, Senin (4/10/2021).

“Ya, kita tadi meninjau pelaksanaan ANBK di SMP 2 dan 22 untuk memastikan ada kendala atau tidak. Kalau di SMP 22 tadi ada kendala jaringan, sedangkan di SMP 2 dia memodifikasinya, jadi sebelum online mereka menggunakan semi online. Inovasi dan kreatifitas inilah yang dibutuhkan di tengah keterbatasan,” ungkapnya.

Dedy pun menyarankan menggunakan sistem jaringan Local Area Network (LAN), dengan cara sejumlah komputer yang saling dihubungkan bersama.

“Kita sarankan menggunakan sistem LAN, nanti caranya ialah digabungkan dulu server ke server lainnya baru dilemparkan ke online. Jadi, ke depan para murid harus melek teknologi. Ke depan kita (Pemkot) akan berencana menyiapkan DAK untuk melengkapi laboraterium bidang IT,” tambahnya.

Kata Dedy, dana sedang disusun anggarannya dan berharap PAD segera normal.

“Insya allah rencana pusat ini kita respon, seperti contoh pembangunan kota tuo, itukan dana dari pusat dan dibantu dana daerah. Itulah yang akan kita lakukan,” pungkasnya.

Sebagai informasi, BNSP (Badan Nasional Standarisasi Pendidikan) sebuah badan turunan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) telah mengganti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) menjadi Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK)

Secara umum, ANBK adalah penilaian yang dilakukan di setiap jenjang sekolah, mulai dari SD, SMP, SMA/SMK sederajat. Berbeda dengan UNBK yang dilaksanakan pada akhir tahun sekolah, ANBK dikerjakan di kelas 5 SD, 8 SMP, dan 11 SMA.

Program ANBK ini tidak akan mengevaluasi capaian murid secara individu, tetapi mengevaluasi dan memetakan sistem pendidikan berupa input, proses, dan hasil.

Penilaian ANBK sendiri terdiri dari tiga bagian, yakni Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, Survei Lingkungan Belajar. (Adv)