Kalimantan Utara, sentralnews.com – Dalam rangka pengembangan satuan untuk menyikapi berbagai kemungkinan ancaman yang semakin kompleks di kemudian hari, Gubernur Zainal A. Paliwang melalui Wakil Gubernur (Wagub) Yansen TP menghadiri acara Peresmian Detasemen Polisi Militer (Denpom) VI/3 Bulungan Polisi Militer Kodam (Pomdam) VI/Mulawarman.
Resminya kegiatan ini ditandai dengan adanya penandatanganan prasasti peresmian oleh Mayjen TNI Heri Wiranto selaku Panglima Komando Daerah Militer VI/Mulawarman yang disaksikan langsung oleh Wagub Yansen serta para hadirin.
“Satuan Denpom bagian dari Denpom VI/3 Bulungan, merupakan pengembangan Bulungan, Denpom VI/1 Samarinda, sehingga yang semula Pomdam VI/Mulawarman dari Subdenpom VI/I-6 satuan pelaksana ada dua Denpom, sekarang menjadi tiga Denpom,” jelasnya dalam sambutannya di Kantor Denpom VI/3 Bulungan, Senin (18/10).
“Tiga Denpom ini meliputi Denpom VI/1 Samarinda, Denpom VI/2 Banjarmasin, dan Denpom VI/3 Bulungan yang membawahi tiga Subdenpom seperti Subdenpom VI/3-1 Nunukan, Subdenpom VI/3-2 Tarakan, dan Subdenpom persiapan Malinau,” tambah Mayjen TNI Heri.
Ia juga mengungkapkan bahwa polisi militer memiliki fungsi utama sebagai penegak hukum yang disiplin dalam menghadapi dinamika perubahan. Menurutnya, dalam menjalankan tugas, polisi militer dituntut untuk lebih menekankan pelanggaran di lingkungan prajurit melalui berbagai bentuk pencegahan.
“Sebagai penegak hukum, saya minta seluruh personel Denpom VI/3 Bulungan untuk bisa menjadi contoh dan teladan dengan mengutamakan kedisiplinan, mematuhi hukum dan tata tertib dalam dirinya sendiri,” ungkapnya.
Ia yakin bahwa dengan teladan, maka prajurit Denpom VI/3 Bulungan dapat sukses dalam melaksanakan tugas sebagai salah satu rangka penegakan hukum dan tata tertib di wilayah Korem 092/Maharajalila.
“Dengan diresmikannya Denpom VI/3 Bulungan diharapkan dapat meningkatkan kerja sama dengan seluruh instansi terkait dan membantu masyarakat di wilayah. Seluruh Prajurit Denpom VI/3 Bulungan harus dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan masyarakat di sekitar satuan, pada hakekatnya TNI adalah Tentara yang berasal dari rakyat dan berjuang untuk rakyat,” jelasnya lagi.
Tidak hanya itu, Mayjen TNI Heri juga menekankan kepada para prajurit yang baru saja dilantik untuk memegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan Delapan Wajib TNI dalam setiap tindakan. Hal ini agar keberadaannya dapat membantu kesulitan masyarakat.
Selain itu, ia juga meminta agar setiap gerakan dan tindakan dalam menjalankan tugas dapat terkoordinasi dengan terus bersingergi bersama pemerintah serta berbagai pihak terkait.(As)