Bengkulu,SentralNews.com – Dewan Pempinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), Hari ini Sabtu (06/11) menggelar Musyawarah Kecamatan (Muscam) se-kabupaten.
Pantauan Media ini, Muscam DPD Partai Golkar Kabupaten Bengkulu Tengah dihadiri oleh Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bengkulu Dr H Rohidin Mersyah yang diwakili oleh Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Ormas Asnawi A Lamat, Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Dapil Bengkulu Utara – Bengkulu Utara Sunandar, Wakil Sekretaris Bidang Organisasi dan Ormas Joni, Ketua DPD Bengkulu Tengah yang juga Wakil Ketua Bidang Kaderisasi dan Keanggotaan Hendrik Al Zen serta Pengurus se Kabupaten Benteng dan Kepala Kesbangpol.
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Benteng Hendrik Al Zen Mengatakan Selama ini hanya berpenduduk 114 Ribu jiwa dengan mata Pilih 80 Ribuan. Untuk Pemilihan Legeslatif tahun 2024 kita di Partai Golkar Kabupaten Bengkulu Tengah menargetkan 5-6 Kursi DPRD supaya kursi pimpinan Dewan nantinya kembali lagi ke kita.
Pertengahan November ini Pengurus PK se Kabupaten Bengkulu Tengah akan dibentuk Pengurus Baru dan di rencanakan Awal Desember ini selesai, Ujarnya Hendrik Al Zen.
Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bengkulu Dr H Rohidin Mersyah yang diwakili oleh Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Ormas Asnawi A Lamat mengatakan selama 6 bulan pada awal-awal pemekaran Kabupaten ini saya memimpin sangatlah sejuk dan nyaman.
Melihat Kondisi yang saat ini, sangat sedih apa lagi mendengar penjelasan Ketua DPD Kabupaten Bengkulu Tengah tadi, bahwa Dana APBD P tahun ini tidak dapat disahkan, kita tidak dapat menyalahkan siapa-siapa tapi ini harus menjadi tanggung jawab seorang pemimpin. Dan kami Meminta agar Golkar Hadir ditengah-tengah masyarakat disetiap ada masalah, Ujarnya Asnawi.
Lanjut Asnawi A Lamat mengatakan target kita mencapai kemenangan yang disesuaikan kondisi daerah masing-masing. Terlebih menghadapi Pilpres 2024, Golkar sudah mempunyai calon yakni Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Airlangga Hartarto sendiri.
Untuk itu dikatakan, setiap kader partai harus bekerja keras agar figur Ketum bisa diterima masyarakat dan menang.
“Target Golkar menang dalam Pilpres, sehingga Ketum kita menjadi Presiden,” ujarnya Asnawi A Lamat.
Selain itu diakui, Golkar saat ini sedang mengukur target kursi legislatif di setiap daerah, baik untuk DPR RI, DPRD Provinsi, Kabupaten dan Kota-nya. Khusus DPRD Provinsi Bengkulu, kita ingin rebut kembali kursi Ketua. Termasuk juga Pilkada, dengan pengalaman Golkar di tahun 2020 telah menjadi partai pemenang no 1, meraih 61,11 persen, yang salah satunya keberhasilan di Provinsi Bengkulu, Ketua DPD 1 Partai Golkar Rohidin Mersyah terpilih kembali Gubernur, masih kata Asnawi.
“Ini akan kami ulangi sukses itu di tahun 2024. Jika aturan memperbolehkan, Golkar akan calonkan kembali beliau, (Rohidin,red) di Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu,” katanya.
Masih Asnawi A Lamat Mengatakan
meminta semua pengurus dan anggota partai Golkar tetap solid dan kompak dalam memenangkan pemilihan umum serentak baik Pilpres, Pileg dan Pilkada.
Asnawi menambahkan kita mulai menetapkan fungsionaris Partai Golkar di tingkat kabupaten kota dan provinsi termasuk untuk tingkat pusat di mana jumlah fungsionaris itu 200% dari jumlah kursi yang ada di masing-masing dapil.
Untuk mencapai target kemenangan pada Pemilu 2024, Golkar sudah menargetkan sebanyak 20 Persen Kartu Tanda Anggota (KTA) dari Total Mata Pilih se Provinsi Bengkulu. Oleh karena itu, mulai dari sekarang telah dikonsolidasikan sekaligus revitalisasi hingga ke tingkat desa atau kelurahan. Kemudian menggerakan fungsionaris yang ada agar turun ke lapangan, terutama menyakinkan sehingga masyarakat bisa bergabung bersama partai berlambang pohon beringin ini, Kata Asnawi.
“Kita sudah siapkan semuanya, karena selama ini dalam pencetakan KTA dilakukan oleh DPP, namun sekarang sudah ada pendelegasian masing-masing DPD Provinsi bisa melaksanakannya. Insya Allah akan tercapai apa yang sudah ditargetkan,” demikian Asnawi.
Yang terakhir teman-teman kita di Partai Golkar Kabupaten Benteng Diminta Untuk terus menjaga jaringan tim pemenangan yang sudah terbentuk. Kemudian memastikan saksi pada Pilkada yang lalu tetap terjaga dan yang terpenting selalu berkomunikasi melalui kegiatan-kegiatan Pemberdayaan yang termasuk Penanganan Covid-19 di Wilayah Masing-masing, Tutupnya Asnawi A Lamat.