Batam, Sentralnews.com – Dua kasus insiden lakakerja yang terjadi di dua perusahaan galangan kapal yakni PT ASL Shipyard dan PT PaxOcean luput dari sorotan media. Belum diketahui pasti apa penyebab dari insiden lakakerja tersebut yang merengut nyawa para karyawan tersebut.
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Kadisnaker) provinsi Kepri Mangara Simarmata menyebutkan pihaknya telah mengunjungi PT ASL. Dan meminta manajemen perusahaan melalui petugas safety untuk menjelaskan kronologis terjadinya lakakerja dimaksud.
“Sudah kita kunjungi PT. ASL beberapa minggu lalu, dan meminta kpd Safety managemen menjelaskan kejadian, sehingga kami dapat mengenali kejadian seperti apa ??? Dinas Sdh melakukan pengarahan kpd Managemen perusahaan agar dilakukan mitigasi kecelakaan dgn meningkatkan peran P2K3 yg sdh ada. Diingatkan kpd managemen agar kecelakaan ini merupakan kejadian terakhir yg fatal sampai merenggut nyawa.” Ujar Kadisnaker, Rabu (24/11/2021) melalui pesan Whatshap p, pada media ini.
Disinggung terkait insiden lakakerja di PT PaxOcean, Mangara mengarahkan awak media ini untuk langsung mengunjungi Kantor UPT Pengawasan wilayah Batam yang beralamat di ruko Taman Niaga.
Sementara itu, Kepala UPT Batam Sudianto saat dikonfirmasi akan arahan dari Kadisnaker Kepri, mengatakan bahwa semua berkas masuk ke kantor Provinsi.
“Langsung aja kekantor bang,” sebutnya.
“Kalau PT ASL Shipyard, tanya aja sama Aldi, dan untuk PT PaxOcean itu sama Idal,” ujar Surya, salah satu staff pengawasan. Kamis (25/11/2021) siang tadi.
Terkait data jumlah lakakerja, hal harus melalui surat resmi untuk memintanya. “Kan Abang mau minta data nih, ya harus pakai surat resmi dari media bang,” tuturnya, sembari masuk ke ruangannya.
Saat ditanya terkait nama-nama yang disebut menangani kasus tersebut ada dikantor. Ia kembali mengatakan bahwa semua petugas pengawasan sedang keluar tugas.
Hingga berita ini diunggah, belum ada keterangan resmi hasil pemeriksaan dari petugas pengawasan Disnaker Provinsi akan insiden lakakerja di dua perusahaan dimaksud.
Serikat Buruh Soroti Kinerja Pengawasan.
Dikutip dari laman Kepripedia.com, Pengawasan Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Kepulauan Riau mendapat sorotan tajam dari serikat buruh. Mereka menilai kecelakaan kerja masih sering terjadi di perusahaan-perusahan, namuan tidak ada pengawasan yang jauh dari pihak Disnaker.
Sorotan ini di antaranya disampaikan oleh Ketua DPD FSP LEM SPSI Kepri, Saiful Badri. Ia menyayangkan Disnaker tidak menindaklanjuti kasus-kasus laka kerja yang terjadi dan melakukan fungsi dan tugasnya pengawasan di perusahaan.
“Ini masih ada kecelakaan kerja terjadi di PT ASL, di manakah pengawasan dari Disnaker selama ini,” kata Saiful, Jumat (5/11/2021).
Menurut Saiful kasus kecelakaan kerja harus dapat diusut tuntas ke akarnya, supaya jadi pedoman di kemudian hari dan tidak terus terulang.
“Kita minta kasus kecelakaan kerja harus ditindak sesuai dengan undang-undang yang berlaku,” pinta dia.
Dia menilai Disnaker Provinsi Kepri dalam melakukan pengawasan kepada perusahan sangat lemah. Buktinya tidak ada sanksi yang diberikan apa bila perusahan tersebut melanggar.
“Sejauh mana peran Disnaker menyikapi kecelakaan kerja ini. Ini menyangkut nyawa orang. Pengawasan itu yang lemah,” beber dia.
“Jadi selama kecelakaan kerja di perusahaan tidak ada penindakan dari Disnaker. Kita akan kirim surat ke Kementrian untuk turun dan lakukan pemeriksaan karena daerah tak jalan,” imbuh dia.
Editor Don.
Liputan Ginting.