DPRD Kota Lakukan Sidak, Jalan Terputus Akibat Tergerus Air

Bengkulu, SentralNews.com – Anggota DPRD Kota Bengkulu lakukan sidak yang saat itu warga kelurahan Sumur Dewa Kec. Selebar perbaiki gorong-gorong ditempat jalan ambles akibat tergerus air sehingga jalan utama nebuju RT 15 terputus, Senin (10/1/2022).

Salah satu warga setempat mengatakan amblasnya jalan ini sudah terjadi satu tahun yang lalu, dan meskipun jalan tersebut sempat diperbaiki namun aliran air yang terlalu deras membuat kondisi jalan menjadi putus total.

“Pernah diperbaiki, namun rusak kembali dan saat ini malah putus total sehingga warga yang mau lewat harus memutar terlebih dahulu,” ucap warga.

Ketua Komisi II Indra Sukma Samosir didampingi koleganya yang lain Reni Heryanti Rahmad Mulyadi Bams Ha dan M Rejab mengatakan Dinas PUPR perlu bertindak cepat merespon terputusnya akses jalan utama warga ini.

“Ini kan sudah hampir setahun ya, minimal dalam perubahan APBD 2021 kemarin sudah ada anggarannya. Namun kami akan memastikan apakah jalan ini sudah masuk dalam APBD tahun ini atau belum?,” tegasnya.

Indra mengatakan ia juga akan mengecek apakah perbaikan akses jalan ini sudah dianggarkan dalam APBD Kota Bengkulu Tahun Anggaran 2022 karena berdasarkan keterangan Lurah Sumur Dewa, perbaikan jalan akan dilakukan dalam tahun ini. Selain melakukan sidak di Sumur Dewa, Dewan juga melakukan sidak jalan dan gorong-gorong di Perumahan Graha Asri Kelurahan Pekan Sabtu.

Di perumahan ini, Dewan menemukan fakta bahwa gorong-gorong yang terletak di RT. 30 sudah tidak ada lagi dan digantikan dengan drainase tanpa gorong-gorong. Warga pun memasang papan untuk sebagai akses penghubung rumah warga yang dibatasi oleh drainase.

“Ini kan menyulitkan warga karena warga yang mau lewat jembatan harus berhati-hati karena jembatannya dibuat dari papan. Kita berharap Dinas PUPR segera membuat plat dekker saja dulu karena ini sangat penting,” kata Anggota Komisi II, Bambang Hermanto.

Sementara itu Wakil Ketua Komisi II Reni Heryanti berharap Pemerintah Daerah segera membangun jalan yang memang sangat penting untuk diperbaki yang didasarkan pada skala prioritas. Pembangunan jalan pun sebaiknya tidak tambal sulam karena rentan rusak kembali.

“Jalan yang sudah parah kondisinya, harus dibangun ulang. Kalau hanya tambal sulam biasanya tidak akan bertahan lama, harus dibuat baru, itu baru memberikan solusi,” pungkas Reni. (Adv)