BENGKULU – Jembatan Elevated penghubung jalan Nakau-Air sebakul yang sudah dapat digunakan awal Tahun 2022 ini, sedang ramai-ramainya menjadi tempat berjualan bagi pedagang.
Menurut Sekertaris Komisi III Dprd Provinsi Bengkulu Herwin Suberhani S.H untuk kegiatan perdagangan ada pihak yang mengatur selagi tidak mengganggu kelancaran lalu lintas, namun yang menjadi perhatian pemerintah adalah pemanfaatan jembatan sesuai dengan kapasitasnya.
“Ya untuk kegiatan dagang sendiri ada pihak yang mengatur, selagi tidak mengganggu kelancaran lalu lintas sah-sah saja. Yang menjadi perhatian penting pemerintah pemanfaatan jembatan dengan kapasitas 8 ton,” ucapnya pada Selasa (11/01/2022)
Herwin Suberhani S.H meminta masyarakat untuk sama-sama menjaga jembatan yang sudah dibangun. Jikalau ada ketertiban dari pihak terkait pedagang diminta untuk dapat segera mencari lokasi tempat berjualan yang lebih bermanfaat.
“Dengan adanya jalur elevate yang sudah dibangun penyambung jalan Sebakul-Nakau sangat efektif dan membantu lancaran lalu lintas, saya sangat mendorong dari pihak terkait untuk sama-sama menjaga jembatan yang sudah dibangun tersebut artinya para pedagang kalo nantinya ada penertiban dari pihak terkait untuk dapat segera pindah ke tempat yang lebih bermanfaat,” ujarnya.
Tidak hanya untuk berdagang jembatan ini juga menjadi ajang balap liar bagi pemuda Bengkulu, dalam hal ini pihak kepolisian diminta untuk menjaga ketertiban dan memberi perhatian agar terhindar dari kecelakaan.
“Kita meminta pihak kepolisian lalu lintas dinas perhubungan Provinsi untuk menjaga hal ini, juga menjadi perhatian bagi polisi setempat agar menghindari tingkat kecelakaan yang tinggi. Artinya perlu pengawasan yang maksimal dari kepolisian terutama polantas untuk menertibkan balapan liar yang dilakukan remaja ini,” tegasnya
Herwin berharap masyarakat juga sama-sama menjaga pembangunan yang ada terutama bagi pengguna jalan sendiri dengan memperhatikan kapasitas pembangunan yang sudah diatur oleh pemerintah jagan sampai melebihi kapasitas dan berdampak bagi pengguna jalan.
“Harapan saya Bengkulu harus lebih maksimal lagi dalam pembangunan, akan tetapi kita jangan Cuma sekedar berharap masyarakat juga saya minta tetap sama-sama menjaga terutama bagi pengguna jalan sendiri kalau sudah diatur oleh pemerintah dengan tonase muatan yang sudah ditentukan jangan sampe justru kapasitas tersebut. Karna dampaknya akan terasa sekali bagi pengguna jalan,” demikian Herwin. (/Adv)