Bengkulu,SentralNews.com – Terkait pemberitaan dimedia Noor Mohammad Tomi yang merupakan Anggota Bawaslu Bengkulu Selatan mengenai pemberitaan sepihak dari mantan istrinya tersebut, Noor Mohammad Tomi gunakan hak jawabnya dengan membantah isu yang tidak benar.
Pemberitaan yang beredar yang mengatakan bahwa Noor Mohammad Tomi berselingkuh dan bahkan menikah lagi ini membuatnya geram. Hal ini menurutnya adalah perbuatan mantan istrinya dengan cara pembunuhan karakter terhadap dirinya melalui isu pemberitaan tersebut.
Pemberitaan yang dilakukan mantan istrinya, Atika Sriyanti melalui media pelaporan ke Bawaslu Provinsi Bengkulu serta Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu, Tomi melalui membuat pernyataan dan membantah bahwa pemberitaan tersebut sangatlah tidak benar
“Saya tidak pernah berselingkuh apalagi sampai menikah lagi dikarenakan perempuan tersebut hamil karena saya, faktanya saya cerai talak dengan mantan istri saya ke Pengadilan Agama Manna itu tanggal 14 Oktober 2021 dan sampai terbit akta cerai tangga 11 Januari 2022. Dan isu-isu tersebut bahkan tidak pernah muncul dan tidak pernah dinyatakan dimuka persidangan oleh mantan istri saya tersebut, “ ujar Tomi.
Ia juga mengatakan bahwa akta cerai sudah keluar sejak tanggal 11 Januari 2022, dan secara hukum sudah tidak memiliki hubungan dengan mantan istrinya tersebut. Tomi juga meminta untuk mempersilahkan mantan istrinya tersebut agar mmembuktikan pembenaran ucapannya melalui pengacaranya nanti disidang Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) nanti.
“Saya siap menghadapi laporan tersebut nanti dalam siding karena faktanya hal tersebut tidak benar adanya,” jelasnya lagi.
Tomi juga mengatakan bahwa perceraian ia dengan mantan istrinya dikarenakan konsumsi rumah tangga yang tidak ada lagi kecocokan di antara mereka, bukan dikarenakan adanya orang ketiga dalam rumah tangga.
“Saya tidak mau mempermalukan mantan istri saya didepan orang lain karena itu pantang bagi saya, tapi saya berharap kepada mantan istri saya kalaupun mau menyerang ataupun melakukan pembunuhan karakter terhadap saya saya persilahkan. Hanya saja jangan membawa nama anak- anak secara jelas bahkan mengabadikan foto anak-anak saya di media karena itu bisa merusak psikologi anak-anak bahkan termasuk eksploitasi mereka nanti,” tegas Tomi.